JURNAL3.NET / SURABAYA – Roadshow Gus Muhaimin Festival dengan mengusung tema ‘The Next 2024’ ternyata tidak berdampak signifikan pada perolehan elektabilitas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar.
Buktinya, dalam survei elektabilitas Capres di Jawa Timur oleh Lembaga Surabaya Survey Centre (SSC), capaian elektabilitas Cak Imin cuma di angka 1,8 persen saja. Capaian ini tentu saja berbanding terbalik dengan upaya Cak Imin menggelar festibal keliling Indonesia.
Dalam survei capres di Jawa Timur, nama Muhaimin berada di urutan bawah alias di bawah 5 persen Di atasnya ada nama-nama seperti Ridwan Kamil (4,6 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,5 persen), Puan Maharani (3,3 persen), Erick Thohir (2 persen). Nama Sandiaga Uno dan Muhaimin Iskandar sama-sama dicapaian 1,8 persen.
Kemudian, ada nama Mahfud MD (1 persen), Airlangga Hartanto (0,8 persen), Hari Tanoe Soedibyo. dan Gatot Nurmantyo (0,4 persen), Surya Paloh (0,2 persen) dan Moeldoko (0,1 persen).
Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
Sebelumnya, Nama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, tidak masuk top elite dalam bursa calon presiden 2024 di Jawa Timur. Justru nama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melejit bersaing dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Meroketnya elektabilitas keduanya direkam oleh Lembaga Surabaya Survey Centre (SSC). Yang disayangkan, nama Khofifah sebagai pemimpin Jatim ternyata tidak mampu mempengaruhi minat masyarakat Jatim untuk kontesasi Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Mochtar Wahyu Oetomo Direktur SSC, kepada Jurnal3, Kamis (01/08/2022) mengatakan, nama Ganjar dan Prabowo bersaing cukup ketat di kalangan masyarakat Jatim. Ganjar berada di angka 25 persen sedangkan Prabowo 18,2 persen./*Rizal Hasan