Simulasi Pilgub Jatim 2024: Duet Khofifah-Ahmad Fauzi Paling Jos

Simulasi duet Khofifah dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi untuk Pilgub Jatim 2024 untuk sementara mendapat perolehan dukungan paling tinggi./*ilustrasi

JURNAL3.NET / SURABAYA –   Simulasi pasangan Khofifah Indar Parawansa-Bupati Sumenep Achmad Fauzi untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024, mendatang mendapat tren dukungan paling tinggi.  

Meski duet Khofifah-Achmad Fauzi menempati posisi tertinggi, namun perolehan dukungannya  40,1 persen. Perolehan ini  masih belum bisa dikatakan aman karena belum di atas 51 persen.

Simulasi ini digelar Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Senin (19/09/2022).

Selanjutnya ada simulasi Emil Elestianto Dardak-Fauzan Fuadi memperoleh dukungan 17,2 persen. Lantas ada pasangan Heru Tjahjono-Eri Cahyadi dengan dukungan 10,5 persen.  Sementara responden yang tidak menjawab mencapai 32,2 persen.

Dari survei sementara ini, Baihaki Siratj selaku direktur ARCI, mengatakan, duet Khofifah-Fauzi mempunyai peluang cukup besar untuk memenangi Pilgub Jatim 2024 jika keduanya diduetkan.

“Bupati Sumenep itu adalah tokoh milenial berprestasi yang punya basis massa cukup besar. Karena harus bergandengan dengan milineal, utamanya PDIP dan tokohnya ada di Fauzi, suara bisa terdongkrak,” ujarnya.

Rumor yang santer berhembus, pasangan Khofifah-Emil diprediksi bakal bercerai di Pilgub 2024. Keduanya diyakini akan bersaing untuk memperebutkan posisi Jatim-1.

“Kalau mau menang lagi, Khofifah harus mencari kader PDIP. Sementara untuk mas Emil kalau mau berhadapan dengan Khofifah, maka harus mencari pasangan yang tepat untuk meraup suara dukungan yang saat ini masih dikuasai Khofifah,” terangnya.

Untuk diketahui, Survei ARCI dilakukan pada 5-12 September. ARCI menggunakan metodologi multistage random sampling dengan 1.200 responden. Survei ini memiliki margin of eror sebesar -+2,8 Persen dengan tingkat kepercayaan 95%./ *Rizal Hasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds