Jaga Stabilitas Harga, Bulog Kanwil Jatim Salurkan Beras ke Pasar Tradisional

Distribusi beras ke pasar sejumlah tradisional oleh Bulog Jatim untuk jaga stabilitas harga./* foto-Bulog Kanwil Jatim

JURNAL3.NET / SURABAYA – Guna menjalankan fungsi menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras, sepanjang tahun 2022 Perum Bulog telah melaksanakan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH), untuk menambah pasokan beras ke pasaran.

Terhitung dari awal tahun hingga minggu ketigaSeptember 2022, Bulog Kanwil Jatim terus menggelontorkan beras KPSH demi menjaga harga beras di pasaran agar tidak mengalami lonjakan.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jatim, Ermin Tora dalam keterangannya mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh 13 Kantor Cabang di Jatim untuk memastikan program KPSH yang sudah berjalan lancar sepanjang tahun ini, makin dimasifkan agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen.

“Masyarakat jangan khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini, berdasarakan pencatatan harga beras walaupun relatif mengalami kenaikan. namun dengan adanya penambahan pasokan beras dari Bulog maupun dari panen padi yang sementara/akan berlangsung, diharapkan dapat mengendalikan harga beras di pasaran,” kata Ermin Tora.

Dia mengungkapkan bahwa prinsip pelaksanaan KPSH ini, tujuannya untuk menekan harga di pasaran, dampak dari kenaikan harga BBM.

“Kami yakin dengan penambahan pasokan beras secara rutin ke pasaran, utamanya pasar-pasar tradisional dengan harga di bawah HET maupun secara insidentil. Melalui operasi pasar penjualan pangan secara langsung ke masyarakat dibeberapa lokasi yang bekerjasama dengan Pemda setempat,’’ ungkapnya.

Kegiatan Operasi Pasar atau Program KPSH yang dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog ini, terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.

Kegiatan ini juga merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan kepada Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas.

“Yang menjadi fokus kami saat ini adalah stabilitas harga beras di masyarakat, untuk itu kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih ditengah situasi seperti sekarang,” jelasnya.

“Kami pastikan juga bahwa seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog, baik pemerintah daerah maupun outlet-outlet binaan Perum Bulog yaitu RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada, sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online,” lanjut Ermin.

Saat ini Bulog bersama-sama Pemda/TPID telah menjaga harga beras di tingkat konsumen bisa relative stabil atau tidak mengalami lonjakan.

Selain itu, juga melakukan operasi pasar penjualan pangan langsung ke masyarakat secara terjadwal ke beberapa lokasi keluarahan/kecamatan, antara lain menggunakan beras yang telah dikemas lima kilogram dengan kemasan menarik dan harga jauh di bawah HET Rp9.450 per kilogram

“Untuk ketahanan stok beras di Bulog Kanwil Jatim, saat ini sudah lebih dari cukup untuk memenuhi rencana penyaluran beras di seluruh wilayah. Bahkan, kami juga terus memasok ke wilayah Bulog lain seperti Sumatera, Kalimantan, Papua dan Maluku,” pungkasnya. / *rls

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds