JURNAL3.NET / SURABAYA – Paripurna DPRD Jatim dengan agenda peringatan Hari Jadi ke-77 Jatim, Rabu (12/10/2022), tak hanya disesaki pujian untuk Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Tapi dewan mengingatkan masih banyak pekerjaan rumah (PR) berat yang harus segera dituntaskan.
“Dalam kehidupan sosial ekonomi memang masih banyak yang harus kita dilakukan secara bersama-sama, sehinga Pemprov masih banyak mempunyai PR yang berat untuk memperjuangkan dan mensinergikan dengan pemerintah pusat berbagai kegiatan-kegiatan pembangunan di Jatim,” kata Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, Rabu (12/10/2022).
Legislator asal PDIP itu mencontohkan program pembanguanan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang akan segera beroperasi di Jatim. Satu di antaranya yakni pembangunan smelter terbesar di dunia, KEK di wilayah Kabupaten Gresik.
Lalu pembangunan KEK Singhasari di Kabupaten Malang, yang merupakan sinergi antara bisnis pariwisata dan bisnis ekonomi global.
“Apabila kedua pembangunan KEK itu bisa terlaksana, maka akan membawa dampak yang luar biasa bagi tenaga kerja di Jatim dalam rangka kita bersama-sama mengurangi adanya pengangguran terbuka yang masih menjadi suatu masalah di Jatim,” katanya.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jatim pada Februari 2022 sebesar 4,81% turun 0,36% dibandingkan dengan Februari 2021, tapi naik 1,57% dibandingkan dengan Februari 2020.
Tak hanya soal KEK, lanjut Kusnadi, program lain yang tengah diperjuangkan sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 20 tahun 2019, yakni percepatan pembangunan ekonomi baik di kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan (Gerbangkertosusila), Kawasan Bromo, Tengger, Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
“Semoga apa yang menjadi PR ini bisa kita kerjakan secara bersama-sama. Dan itu akan sangat mungkin kita lakukan, karena kita optimis Jatim akan bangkit,” pugkasnya./*Rizal Hasan