JURNAL3.NET / SURABAYA – Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono mengaku tak gentar dengan ancaman Ketua Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Fawait yang akan menolak RAPBD 2023 lantaran menilai ada kecerobohan dalam proses penyusunannya.
“Itu bagian dari hak untuk menolak. Tapi ketika satu fraksi menolak, masih ada fraksi lain yang mungkin setuju. Silakan saja!” tegas Adhy, Rabu (9/11/2022).
“Itu biasa aja. Pada prinsipnya, silakan haknya dari ketua fraksi untuk menyampaikan pendapatnya terkait dengan pelaksanaan rapat Banggar kemarin, semua sudah kami jelaskan,” kata Adhy.
“Kami tidak ada yang ditutupi terhadap dana transfer, kami tidak ada yang tutupi untuk kenaikan pemanfaatan dari kenaikan tambahan PAD, dan juga terkait dengan BTT untuk dana cadangan,” imbuhnya.
Lagi pula, lanjut Adhy, semua sudah disepakati sebelumnya dalam rapat Banggar maupun paripurna DPRD Jatim.
Lantaran memang belum ada hasil evaluasinya untuk ditetapkan di PAK, maka akan masuk APBD murni di 2023.
“Dan itu udah sepakat semuanya, jadi tidak perlu diulang lagi,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait, kepada Jurnal3, Selasa (8/11/2022), menegaskan ada beberapa kecerobohan yang dilakukan Sekdaprov Jatim dalam penyusunan RAPBD 2023 tersebut.
Bahkan, Fawait dengan yakin menyebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa belum mengetahui kecerobohan dari Sekdaprov Jatim itu.
“Jelas ini kecerobohan Sekdaprov Jatim dan Bu Gubernur saya yakin belum tahu soal ini,” tegas Fawait.
“Kami di Fraksi Gerindra akan menolak RAPBD 2023 itu. Ini membahayakan Gubernur Jatim yang kemungkinanan besar akan menjadi calon gubernur Jatim di 2024 nanti,” tegas Fawait./*Rizal Hasan