JURNAL3.NET / SURABAYA – Bank Indonesia terus berkomitmen dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif, salah satunya melalui komoditas unggulan kopi. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui gelaran Pesona Kopi Jawa sebagai puncak rangkaian acara Java Coffee Culture 2022 di Jalan Tunjungan, Surabaya, Minggu (27/11/2022) malam.
Dalam kegiatan tersebut, berbagai suguhan menarik dapat dinikmati masyarakat umum seperti showcase kopi nusantara, kreasi jajanan pasar hingga sejumlah atraksi carnival.
Dalam kesempatan tersebut Budi Hanoto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa Penyelenggaraan JCC 2022 ini dimulai di hari pertama dengan eduCoffee (coffeetalk dan coffeepreneur), cupping experience (business matching), workshop brewing, showcase UMKM, dan dilanjutkan dengan berbagai lomba dan kompetisi.
Jumlah pengunjung hari kedua JCC 2022 mencapai 5.329 orang. Adapun peserta yang mengikuti acara EduCoffee dan Workshop Brewing, pada hari pertama sebanyak 1.945 peserta umum dan 33 pelaku UMKM. Hal ini tentunya menandakan kecintaan masyarakat terhadap produk kopi di Jawa yang sangat tinggi.
Beberapa program Business Matching yang dilalui UMKM kopi diantaranya cupping test dengan mengklasifikasikan kualitas dan citarasa kopi sebagai proses quality control, cupping experience oleh para potential buyer, dan kerjasama platform digital pemasaran kopi.
Adapun capaian business matching yang diikuti oleh 42 UMKM yang terdiri dari UMKM Binaan BI dan Mitra BI telah berpartisipasi adalah sebesar Rp 10 milliar.
Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yang hadir secara virtual menyampaikan bahwa Ekonomi kreatif merupakan solusi dan pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Sektor ekonomi kreatif berkontribusi sebesar Rp 1.300 Triliun atau 7,4% pada PDB Nasional menempatkan Indonesia pada peringkat 3 besar dunia dengan 3 subsektor unggulan : Fesyen, Kuliner dan Kriya.
Dalam subsektor kuliner, komoditas kopi menjadi salah satu komoditas unggulan yang terus didorong untuk ekspor. Ekspor kopi Indonesia saat ini mencapai 384.52 ribu ton dengan nilai total USD 849,37 juta.
Provinsi Jawa Timur merupakan pengekspor kopi terbesar ketiga di Indonesia, setelah Provinsi Lampung dan Sumatera Utara, dengan tujuan ekspor utama ke Amerika Serikat, Mesir dan Malaysia.
Secara khusus, diharapkan event JCC ini dapat mendukung ekonomi kreatif khususnya komoditas kopi. Event – event seperti ini juga diharapkan dapat terus mendukung tingkat konsumsi kopi nusantara yang terus menjadi primadona di negeri sendiri dengan tetap memberikan kualitas terbaik.
Adhy Karyono, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa, misi dagang antar provinsi maupun ke luar negeri terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi, salah satunya idengan mempromosikan komoditas unggulan yaitu kopi.
Saat ini Ibu Gubernur Jawa Timur sedang melaksanakan misi dagang luar negeri di wilayah Riyadh Alexadria dengan total komitmen penjualan sebesar USD 5 juta ekspor kopi Jawa Timur.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga terus berkomitmen dengan melakukan Community branding kopi, ada Arabica Ijen, Jember dan Madiun. Saat ini mayoritas kopi diekspor dalam bentuk green bean.
Hal tersebut menandakan masih ada ruang optimalisasi kreatifitas dan inovasi dalam memperkuat value added kopi dari sisi off farm yang terus digarap oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama dengan mitra strategis lainnya.
Java Coffee Culture 2022 ditutup dengan pengumuman berbagai kompetisi menarik, seperti kompetisi Barista dalam membuat free-pour latte, lomba cover lagu sebagai wujud penuangan rasa cinta kopi melalui musik, kreativitas kaum millennial melalui reels competition, dan kreasi pangan berbahan dasar kopi. Seluruh informasi pemenang dapat dilihat dalam media sosial Bank Indonesia. /*Red