Kadisbudpar Jatim Lepas Raka Raki ke East Java Fashion Harmony

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Hudiyono melepas 60 Raka dan Raki Jatim menuju pagelaran East Java Fashion Harmony (EJFH) IV Tahun 2022 di Graha Wisata Disbudpar Jatim./*Foto KominfoJatim

JURNAL3.NET / SURABAYA – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Hudiyono melepas 60 Raka dan Raki Jawa Timur menuju pagelaran East Java Fashion Harmony (EJFH) IV Tahun 2022.

Sebanyak 60 anak muda bertalenta tersebut akan unjuk kemampuan dalam dunia fashion di Kawasan Bromo, Kabupaten Probolinggo.

“Kalian adalah 60 orang anak-anak muda terpilih dari 40 juta penduduk Jawa Timur. Sebagai yang terpilih dari proses yang selektif, maka saat mendapatkan tugas sebagai Raka dan Raki harus banyak bersyukur. Besok anda semua tampil dalam East Java Fashion Harmony di Bromo. Jangan mengeluh tapi perbanyak bersyukur serta memberikan yang terbaik,” kata Hudiyono saat memberikan sambutan di Graha Wisata Disbudpar Jatim, Jumat (2/12/2022) siang.

Menurutnya, Indonesia khususnya Jawa Timur saat ini mendapatkan bonus demografi. Dimana jumlah anak muda usia millenial dan Generasi Z sangat mendominasi mencapai 60 persen.

“Bonus demografi ini bisa menjadi peluang dan ancaman. Jika dikelola dengan baik seperti anak-anak muda Raka dan Raki ini, maka menjadi potensi yang luar biasa untuk pengembangan dunia kebudayaan dan pariwisata Jawa Timur. Sebaliknya, jika tidak dikelola dengan baik bisa menjadi masalah bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.

Ia pun mengajak Raka Raki Jatim untuk berkolaborasi dalam menyukseskan program Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

“Ada Jatim Harmoni dan Jatim Berkah yang perlu dipahami. Maka sebagai Kepala Dinas (Pembina Raka dan Raki) maka saya akan mengajak kalian Ngopilaborasi. Sambil ngopi kita kolaborasi dan menyerap inspirasi,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Cak Hud ini meminta para Raka Raki juga bisa memahami konsep IKI yang disampaikan Gubernur Khofifah.

“Iki lho Raka Raki. Ada inisiatif, kolaborasi dan inovasi. Setiap Raka dan Raki harus punya inisiatif dalam mempromosikan wisata. Dilakukan dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Lalu membuat inovasi agar kunjungan wisata semakin meningkat,” pungkasnya./*Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds