JURNAL3.NET / JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mengoptimalkan pengelolaan dan fungsi dari Anjungan Jawa Timur di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Jatim ingin menjadikan anjungannya sebagai kawasan pelestarian dan pengembangan budaya bangsa serta sarana wisata edukasi budaya nusantara yang bisa diakses secara digital.
Oleh karena itu, Dinas Kominfo Jatim berkolaborasi dengan Badan Penghubung Provinsi Jawa Timur untuk melengkapi fasilitas digitalisasi Anjungan Jatim di TMII.
Antara lain, dengan mengoptimalkan Videotron 3Dimensi untuk menarik minat pengunjung ke anjungan Jatim, dan melengkapi teknologi Virtual Reality (VR) agar pengunjung bisa mejelajahi pesona Jawa Timur secara virtual.
Plt Kominfo Jatim, Hudiyono, Selasa (13/12/2022) mengatakan, led videotron display dengan ukuran 6×8 yang dipasang di pintu masuk dan area joglo ini tinggal dilengkapi kontennya. Konten ini akan disiapkan antara lain berupa wawasan kebudayaan dan pesona alam serta pariwisata di Jawa Timur.
Dengan format tersebut, diharapkan pengunjung bisa menikmati walaupun belum berkunjung langsung ke Jawa Timur.
“Misalnya pengunjung ingin melihat Gunung Bromo, maka cukup melalui format virtual reality, sehingga memungkinkan pengunjung bisa saling berinteraksi terhadap objek nyata yang dapat disimulasikan menggunakan komputer. Ini alih-alih melihat layar di depan mereka, para user akan tenggelam dan mampu berinteraksi dengan dunia 3D,” terang Hudiyono.
Menurut Hudiyono, dengan metode pengelolaan secara digital, juga diharapkan dapat membawa perasaan optimisme bagi generasi muda. Kominfo dan Badan Penghubung Prov Jatim berupaya untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan operasional serta meningkatkan jangkauan bisnis.
“Kami berkomitmen untuk selalu mengedepankan kolaborasi dan sinergi sehingga anjungan Jatim semakin dikunjungi pengunjung berbagai daerah , melalui kerja sama yang terjalin, kami akan terus berimprovisasi dan bertransformasi secara digital ,” ujar Hudiyono.
Hudiyono mengungkapkan Jawa Timur merupakan rprovinsi yang sangat strategis.
“Kerja sama ini dilatarbelakangi oleh perubahan tren kebutuhan masyarakat dengan digital dan Dinas Kominfo sebagai institusi pemerintah bertanggungjawab untuk mengelolah informasi dan komunikasi agar diserap dengan benar. sudah terbukti bahwa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dapat mewujudkan efisiensi, kecepatan penyampaian informasi, keterjangkauan dan transparansi , terutama dalam pemerintahan guna mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance),” lanjutnya.
Kepala Bidang Aplikasi TIK, Fadhil Chusni, menjelaskan, digitalisasi di Anjungan Jatim antara lain berupa pemasangan videotron sebanyak 4 buah dan camera cctv dan peralatan sound system canggih di beberapa titik di area anjungan Jatim. Dengan demikian nanti pengunjung bisa menikmati sound systemnya dengan nyaman./*Red