JURNAL3.NET / BANYUWANGI – Tragedi keracunan massal yang menimpa puluhan jurnalis peserta Bincang Bareng Media yang diadakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim) di Ketapang Indah Hotel Banyuwangi, Minggu (11/12/2022) lalu, resmi diselidiki Polresta Banyuwangi.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarna Praja, dikonfirmasi Rabu (14/12/2022), membenarkan penyelidikan soal penyebab keracunan massal itu masih dalam pendalaman oleh pihaknya.
“Penyidik sudah kita turunkan ke TKP, wawancara dengan para korban, manajemen hotel, dan kita lakukan pengecekan. Termasuk hasil pemeriksaan medis di sejumlah rumah sakit yang menangani para korban,” ungkap Agus.
Dikatakan Agus, saat ini pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk mengetahui pasti penyebab keracunan massal yang menimpa puluhan jurnalis Jatim tersebut.
“Selain hasil medis, kita juga sudah membawa hasil muntahan dari beberapa korban untuk kita periksa di laboratorium,” lanjut Agus.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat menyayangkan kejadian keracunan yang menimpa para jurnalis Jatim. Menurutnya, dari data resmi yang diterima, korban keracunan di acara Gala Dinner yang digelar Bank Indonesia Jatim di Ketapang Indah Hotel itu mencapai 35 orang.
“Kita sudah terjunkan tim epidomologi untuk menyelidiki ini, termasuk makanan yang disajikan saat itu. Bisa jadi ada kuman di makanan atau ada praktik pengolahan yang tidak higienis,” terang Amir.
Sementara, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah memerintahkan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perikanan, serta Dinas Pertanian dan Pangan, untuk penekanan Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan wisatawan terutama makanan yang layak sehat kepada para pelaku wisata.
“Kasus ini harus menjadi perhatian bersama. Ini pengalaman berharga untuk kita semua. Para pelaku wisata, semua hotel, homestay, pokdarwis, travel agent, dan lainnya untuk memperhatikan SOP layanan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda.
Selama ini, sambung, Bramuda, Bnyuwangi telah memiliki standar pelayanan. Dengan kejadian itu, kami akan memperketat SOP dan rutin melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan standar pelayanan pelaku wisata. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali.
Pemkab juga meminta maaf atas kejadian ini. Menurut Bramuda, ini menjadi evaluasi bersama.
“Atas nama pemerintah daerah, kami minta maaf. Ini menjadi bahan evaluasi yang berharga bagi kami. Dari kejadian ini kami akan mengarahkan kembali, karena hotel beberapa waktu yang lalu sudah kami rapatkan terkait persiapan Nataru (Natal dan Tahun Baru),” jelasnya.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim) menyampaikan rasa empati yang mendalam atas peristiwa dugaan keracunan massal yang menimpa puluhan jurnalis Jawa Timur pada Minggu (11/12/2022) malam lalu, di Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi.
Dalam keterangan resmi tertulis yang diterima Jurnal3, Senin (12/12/2022), disebutkan pada tanggal 9-12 Desember 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim) menyelenggarakan kegiatan Bincang Bareng Media Sinergi Pengembangan Sektor Pariwisata untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi.
Berikut keterangan resmi KPw BI Jatim:
Kami menyampaikan rasa empati yang mendalam atas kejadian yang menimpa rekan-rekan jurnalis, peserta Bincang Bareng Media. Kami mendoakan segenap rekan jurnalis agar segera pulih dan sehat kembali seperti sediakala.
Terkait dengan kejadian tersebut, dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1.Pada tanggal 9-12 Desember 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim) menyelenggarakan kegiatan Bincang Bareng Media Sinergi Pengembangan Sektor Pariwisata untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Jawa Timur khususnya Banyuwangi dengan mengajak 89 jurnalis se-Jawa Timur untuk meliput destinasi pariwisata Banyuwangi.
2.Setelah seluruh kegiatan berakhir, pada tgl 12 Desember 2022, secara bergantian sejumlah 35 jurnalis mengalami gejala sakit perut, mual dan diare.
3.Menindaklanjuti hal tersebut , KPw BI Jatim telah memberikan respon cepat sebagai berikut :
-Membawa para peserta yg bergejala ke IGD RSUD Blambangan dan RS Yasmin.
-KPw BI Provinsi Jawa Timur juga melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan Pemda Banyuwangi dan pihak TNI Polri untuk menangani kejadian ini. Dalam hal ini, seluruh jurnalis bergejala telah mendapatkan penanganan kesehatan terbaik dari tim medis dibawah koordinasi Dinas Kesehatan Banyuwangi.
4.Hingga saat ini, seluruh pasien telah diijinkan pulang dari RS dan seluruh peserta memilih untuk tetap kembali ke Surabaya.
5.Adapun penyebab kejadian tsb hingga saat ini msh dalam proses investigasi dari Dinas Kesehatan dan POLRI dan kami sangat menghormati proses investigasi yang tengah dilakukan oleh pihak berwenang tersebut.
6.Sebagai tindak lanjut, kami akan terus memonitor kondisi kesehatan seluruh jurnalis peserta Bincang Bareng Media yang saat ini sedang dalam perjalanan kembali ke rumah masing-masing. Kami juga akan melakukan evaluasi lebih lanjut perihal penyelenggaraan kegiatan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Budi Hanoto (Kepala KPwDN BI Prov. Jatim)/ *Rizal Hasan