Wagub Jatim Hadiri Haul Gus Dur ke-13 di Jakarta

Wagub Emil saat menghadiri Haul Gus Dur ke-13 di Jl. Warung Silah no. 10, Ciganjur, Jakarta Selatan./*KominfoJatim

JURNAL3.NET / JAKARTA – Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Dur, memang sudah meninggal dunia lebih dari satu dekade lalu. Namun, warisan keilmuannya tetap abadi hingga kini.

Untuk itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, Indonesia membutuhkan para penerus Gus Dur di generasi selanjutnya.

Pasalnya, pemikiran tokoh Muslim yang juga mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama itu telah banyak memecahkan berbagai persoalan serius di masyarakat.

“Tentu saja kita sangat memerlukan penerus-penerus Gus Dur untuk generasi selanjutnya, karena kita memang butuh buah pemikiran seperti beliau,” ujar Wagub Emil itu saat menghadiri Haul Gus Dur ke-13 di Jl. Warung Silah no. 10, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022).

Emil menerangkan, di Amerika saat ini sedang ada dialektika mengenai definisi political correctness. Di mana, sesuatu yang secara positif terkesan baik atau terkesan betul, akhirnya malah membuat manusia menjadi permisif terhadap hal-hal yang merusak sendi-sendi nilai di tengah masyarakat.

“Jadi misalnya saya tidak mau menyentuh isu tertentu karena itu sensitif. Padahal pendiaman terhadap isu yang bisa mengganggu, seperti toleransi beragama, nantinya akan menjadi benih-benih yang tumbuh subur yang kemudian melaju menciptakan friksi yang lebih besar lagi,” jelasnya.

Itulah mengapa, tema Haul yang mengangkat tentang “Pembaharuan NU” dianggapnya penting. Sebab, pembaharuan dapat menciptakan SDM yang jauh lebih berkualitas dengan warisan keilmuan yang ditinggalkan Gus Dur.

Sementara itu, anak sulung Gus Dur Alissa Qotrunnada Munawaroh mengatakan bahwa nama, pemikiran, dan perjuangan Gus Dur masih menjadi inspirasi keteladanan bahkan selepas wafatnya 13 tahun lalu.

“Beliau adalah sosok yang multidimensi. Beliau humoris, beliau pemikir, beliau membela hak-hak minoritas, beliau pejuang demokrasi negara, beliau bahkan komentator sepakbola,” pungkasnya.

Selain Wagub Emil, turut hadir dalam acara tersebut Menteri PANRB Azwar Anas, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru, Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf, Pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin KH. Mustafa Bisri, serta Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf. /*Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds