JURNAL3.NET / SURABAYA – Memasuki tahun 2023, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mencanangkan program inovasi strategis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Tahun 2023, di R. Pertemuan Gedung Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT), Lt. 8 RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Rabu (4/1/2023).
Program inovasi ini, adalah wujud dukungan RSUD Dr. Soetomo terhadap program Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mencapai misinya, yakni menciptakan kesejahteraan yang berkeadilan sosial, pemenuhan kebutuhan dasar terutama kesehatan maupun pendidikan, penyediaan lapangan kerja, dan memperhatikan kelompok rentan.
Usai acara, Gubernur Khofifah menyampaikan, RSUD Dr. Soetomo telah menjadi inisiator dalam memberikan perspektif inovasi strategis di antara perangat daerah lainnya.
“RSUD Dr. Soetomo ini menjadi inisiator dari proses untuk bisa mengusung inovasi – inovasi strategis di masing – masing perangat daerah, UPT, maupun BLUD,” jelasnya.
Menurut Gubernur, masyarakat di seluruh Indonesia ini bila diukur bisa sampai mengeluarkan biaya triliunan untuk berobat ke luar negeri.
Oleh karena itu, Ia meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur agar melakukan pengukuran terkait hal tersebut di Jawa Timur.
“Karena hal itu juga harus menjadi target RSUD Dr. Soetomo yang salah satu inovasi strategisnya adalah revenue center atau pusat pendapatan,” pintanya.
Khofifah menilai, banyak sekali keunggulan kompetitif dan komparatif yang dimiliki RSUD Dr. Soetomo. Baik dari segi layanan – layanannya yang sudah sangat advance, begitupun dokternya yang expert, dan alat – alat teknologi kedokteran yang juga canggih.
Apalagi, dikatakannya, RSUD Dr. Soetomo ini juga ada layanan Hostel.
“Ini menjadi penting karena yang berobat di RSUD Dr. Soetomo bukan hanya orang Surabaya tapi juga banyak dari provinsi lain. Kalaupun itu dari Jawa Timur, seperti daerah Jember atau Banyuwangi mereka juga butuh penginapan yang layak dan itu disiapkan Hostel di RSUD Dr. Soetomo ini,”tutur Khofifah.
Yang tidak kalah penting menurut Khofifah pada program inovasi strategi RSUD Dr. Soetomo ini juga ada Medical Tourist.
“Medical Tourist ini menjadi penting untuk sekaligus Medical Spot. Jadi, Medical Tourist maupun Medical Spot ini dua hal yang kita butuhkan, karena Jawa Timur ini spot tourism – nya juga luar biasa sehingga menjadi kebutuhan yang sangat mendesak,” ujar Khofifah.
Khofifah berharap, inovasi strategis RSUD Dr. Soetomo di 2023 ini bisa meningkatkan layanan kepada masyarakat dengan baik, lebih luas, dan lebih berkualitas lagi.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr. Soetomo, Joni Wahyuhadi, memaparkan program – program inovasi strategi RSUD Dr. Soetomo, yaitu meningkatkan layanan gawat darurat agar lebih Cepat Efektif Tanggap Transparan Responsif (CETTAR).
“Program selanjutnya kita sebut dengan ASQ – AHS, yaitu bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik, kemudahan atau Accessibility, keselamatan atau Safety, dan Quality of Care dalam Academic Health System, dimana RSUD Dr. Soetomo sebagai academic medical central yang akan dipercepat prosesnya dengan telemedicine yang memiliki guide line yang sama dengan rumah sakit jejaring,” paparnya.
Joni menuturkan, saat ini RSUD Dr. Soetomo memiliki banyak keunggulan seperti pelayanan jantung yang sudah lengkap hampir sama dengan yang ada di luar negeri.
“Di RSUD Dr. Soetomo ini nanti pelayanan strategis yang diunggulkan adalah pelayanan jantung dan pelayanan saraf,” pungkasnya./*Red