JURNAL3.NET / SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Badan Silaturahmi Ulama Madura (BASRA) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (6/1/2022) malam.
Tercatat sembilan orang Kyai asal Kab. Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep yang hadir pada pertemuan silaturrahim tersebut.
Diantaranya, KH Imam Bukhori Kholil, KH Achmad Makki Nashir, Dr. KH Mukhlis Muhsin, KH Syafiuddin Abdul Wahid, Dr. KH Muhammad Aunul Abied Shah, Drs. KH Muhdhor Abdullah, KH Ali Rahbini Abdul Lathif, dan KH Sufyan Absi.
Gubernur Khofifah menjelaskan, kehadiran para ulama Madura yang tergabung dalam BASRA kali ini untuk mendiskusikan upaya-upaya memajukan kawasan Madura dengan merujuk pada program kerja Nawa Bhakti Satya yang diusung Pemprov Jawa Timur.
Hal ini disebutnya sebagai upaya memajukan dan memuliakan masyarakat Jawa Timur, termasuk masyarakat Madura di dalamnya.
“Tadi siang, saya bersama kepala OPD Pemprov Jatim mengadakan rapat kaitannya program kerja setahun mendatang dan kawasan Madura khususnya Madura Kepulauan merupakan salah satu prioritas dan komitmen kami,” ucap Gubernur Khofifah.
Salah satu program prioritasnya, terang Gubernur Khofifah adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk di kawasan Madura.
Saat ini, Pemprov Jatim bersama Baznas Jatim berkomitmen untuk bisa mewujudkan satu keluarga satu sarjana. Silahkan dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Kami bersama Baznas Jatim memiliki program strategis bertajuk satu keluarga satu sarjana. Dimana, ini merupakan program efektif bagi mahasiswa guna membantu meraih gelar sarjananya. Silahkan diakses,” ungkapnya.
Selain itu, dari sektor pembangunan infrastruktur, Gubernur Khofifah menuturkan telah dan akan terus melakukan penyempurnaan sarana dan prasarana khususnya keluar-masuk Pulau Madura.
Dicontohkan, salah satunya kehadiran Pelabuhan Jangkar di Situbondo yang keberadaannya secara khusus bisa mempercepat akses dari Jatim sisi Timur menuju Madura.
Pelabuhan Jangkar sudah menggunakan movable bridge sehingga aman bagi pengendara dan penumpang kapal penyeberangan./*Red