JURNAL3.NET / SURABAYA – Prosesi pisah sambut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Selasa (17/1/2023) dimulai dengan penampilan Tari Cucuk Lampah yang berasal dari adat Jawa.
Cucuk lampah sendiri adalah sebuah tarian yang bertujuan menolak bala, agar aktivitas kedinasan dalam melaksanakan program kerja berjalan lancar.
Lantunan senandung Bahasa Jawa mewarnai proses masuknya kedua pejabat eselon dua, yakni Hudiyono yang kini sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin.
Dalam sambutannya, Hudiyono mengatakan, Dinas Kominfo Jatim sejatinya adalah sebagai market atau pemasaran dalam mempromosikan program atau hasil pembangunan Pemprov Jatim.
“Mudah-mudahan kita semuanya menjadi seduluran sak lawase. Jangan lupa saling bertegur sapa agar silaturahim batin senantiasa tetap terjalin,” terang pejabat yang memimpin di Diskominfo Jatim dari tanggal 29 September 2021 hingga 8 Januari 2023.
Lebih lanjut Hudiyono mengatakan, perubahan untuk kemajuan membutuhkan kekompakan, kebersamaan, dan harus seirama antara semua elemen yang ada di dinas.
“Itu semua adalah PR bersama dan Diskominfo Jatim memiliki semua potensi itu,” terangnya.
Sementara, Kadis Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin mengatakan, sebenarnya memimpin di Dinas Kominfo Jatim adalah kembali pulang ke rumah lama.
“Dulu suami saya adalah ASN di Kominfo Jatim dan kini sudah purna tugas. Jadi sejumlah ASN saya tidak asing, karena sudah lama berteman,” terangnya.
Menurutnya, sebagai Humasnya Pemprov Jatim, Dinas Kominfo Jatim harus menampilkan sisi lain yang berbeda dalam mempublikasikan hasil atau kegiatan pembangunan. Salah satunya adalah aspek humanisme. Karena itu juga hasil pembangunan atau respon terhadap adanya pembangunan.
“Dengan produktivitas tinggi dalam menyajikan informasi, maka sudah sepatutnya diimbangi dengan kecepatan dan akurasi dalam setiap pemberitaannya,” harapnya. /*Red