JURNAL3.NET / SURABAYA – Gunung Semeru masih dalam status Level III atau Siaga. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) secara menyeluruh, baik secara visual, instrumental, maupun potensi ancaman bahayanya.
PVBG pun mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap lontaran batu pijar.
Kepala Badan Geologi PVMBG, Hendra Gunawan, melalui surat terkait evaluasi tingkat aktivitas Gunungapi Semeru, mengatakan, dalam tingkat Level III atau Siaga ini agar masyarakat, pengunjung, maupun wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara pada sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.
“Di luar jarak tersebut, masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak,” imbau Hendra, Kamis (19/1/2023).
Selain itu, Hendra juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai – sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” tegasnya./*Red