JURNAL3.NET / TRENGGALEK – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali meresmikan dua jembatan bailey yang dibangun karena sebelumnya terputus.
Keduanya berada di wilayah Kabupaten Trenggalek, yakni jembatan Mukus di Desa Sawahan Kec. Watulimo, dan Jembatan Bendoroto di Desa Bendoroto Bangun, Kec. Munjungan pada Senin (23/1/2023).
Langkah cepat Gubernur Khofifah tersebut merupakan bukti dukungannya terhadap dibangunnya bandar udara komersil baru di Kabupaten Kediri.
Sebab, hadirnya bandara itu akan memudahkan konektivitas menuju Trenggalek serta akses menuju titik-titik pariwisata.
Apalagi, Jembatan Mukus yang baru dibangun itu terletak di Desa Sawahan yang terkenal sebagai sentra penghasil Durian.
Harapannya, kedua jembatan ini, terutama Jembatan Mukus, dapat menjadi penghubung dengan pusat-pusat ekonomi baru di Trenggalek.
“Destinasi wisata yang menjadi kekuatan Trenggalek Insyaallah akan menjadi bagian penting untuk bisa dibangun konektivitas antara sentra ekonomi baru di Kabupaten Trenggalek,” ujarnya di Desa Sawahan, Kab. Trenggalek, pada Senin (23/1/2023).
“Pak Bupati Trenggalek sedang menyiapkan program strategis ketika misalnya airport di Kediri selesai, kemudian koneksitasnya bukan hanya nasional tapi internasional. Pasti kebutuhan untuk bisa menemukan wisata strategis ini diperlukan apabila airport itu selesai. Ini juga sedang diupayakan adanya tol dari Kediri ke Tulungagung yang akan mempetcepat jarak tempuh ke Trenggalek,” lanjutnya.
Pada peresmian jembatan yang ditandai dengan pemotongan untaian melati dan penandatanganan prasasti itu, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya atas inisiatif warga Desa Sawahan membangun jembatan darurat dari bambu agar akses tidak terputus total.
Pada kesempatan itu, Bupati Trenggalek mengucapkan terimakasih pada Gubernur Khofifah atas apresiasinya kepada warga Sawahan dan Bendoroto.
Sebab, begitu mendengar kabar tentang warga yang bahu membahu membangun jembatan, Gubernur Jatim itu langsung memberikan penanganan kepada dua jembatan yang terputus itu.
“Warga di sini sampai menangis kerja bakti membuat jembatan dari bambu saat Jembatan Mukus terhantam banjir. Sekitar 4.000 warga sangat khawatir terisolasi karena ini akses utama dan jalurnya cukup esktrem dan rawan longsor,” ujarnya./*Red