JURNAL3.NET / SURABAYA – Bahan baku perusahaan air bersih diambil dari berbagai sumber guna memenuhi kebutuhan pelanggan.
Bahan baku yang paling banyak digunakan berasal dari air sungai yaitu sebesar 418.326.870 m3.
Data tersebut dicatat Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) dalam laporan Statistik Air Bersih Jawa Timur 2021 sebagaimana dilansir Selasa (24/1/2023).
Dalam laporan ini, tertulis bahwa komposisi bahan baku air bersih di Jawa Timur pada 2021, yaitu Sungai 49,14%, Mata Air 26,35%, Air Tanah 14,85%, Lainnya 9,48%, dan Waduk 0,18%.
Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan menerangkan bahwa sebuah perusahaan air bersih dapat mengambil bahan baku lebih dari satu sumber, yaitu sungai, danau, waduk, mata air, air tanah dan lainnya.
Ia menerangkan, sungai merupakan sumber air bersih yang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan air bersih.
Secara jumlah ketersediaan air dari sungai ini secara sepintas mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Namun kenyataannya air tersebut seringkali tersedia di tempat-tempat yang tidak tepat sehingga tidak ekonomis untuk mengirim air ke tempat-tempat yang memerlukan,” ujar Dadang.
Kepala BPS Jatim melanjutkan, air permukaan dan air tanah yang merupakan sumber-sumber air bersih yang lain, biasanya terganggu akibat penggunaan dan penyalahgunaan sumber air sehingga terjadi pencemaran.
“Perusahaan air bersih pada umumnya menggunakan air sungai, mata air, dan air tanah sebagai bahan bakunya dengan volume yang bervariasi pada setiap bakorwil,” pungkas Dadang./*Red