DPRD Jatim Berharap Pembangunan MRT Bisa Urai Kemacetan

Anggota Komisi D DPRD Jatim, Martin Hamanongan./*ist

JURNAL3.NET / SURABAYA – Pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT) yang digagas Pemprov Jawa Timur yang akan dibangun di Surabaya disambut positif oleh komisi d DPRD Jatim.

MRT tersebut diharapkan bisa mengurai kemacetan di kota Pahlawan tersebut. Tak hanya itu, MRT juga bisa meningkatkan perekonomian di wilayah yang dilaluinya.

Anggota DPRD Jawa Timur, Martin Hamonangan, mengatakan keberadaan Mass Rapid Transportation (MRT) merupakan sebuah kebutuhan untuk menghasilkan transportasi publik yang cepat, aman dan nyaman. Terutama untuk mengurai titik titik kemacetan di jam-jam padat di wilayah aglomerasi Surabaya yang akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih signifikan.

“MRT ini merupakan kebutuhan terutama untuk mengurai kepadatan dan kemacetan di daerah Aglomerasi Surabaya Raya antara Surabaya-Sidoarjo, Surabaya-Gresik hingga daerah lain di Jatim yang akhirnya bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya, Jumat (27/1/2023).

Politisi asal fraksi PDIP Jatim ini, mengurai kemacetan di Kota Surabaya membutuhkan integrasi dengan kawasan lain.

Karenanya, MRT ini juga bisa dimulai dari pintu masuk Surabaya yang terhubung sejak di Bundaran Waru yang merupakan pertemuan dari titik antara Kab. Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang.

Untuk diketahui, beberapa hari lalu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima  kunjungan tim Representative Japan Internasional Coorporation Agency (JICA) Yasui Takehiko di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Didepan mantan mensos tersebut, Representative Japan Internasional Coorporation Agency (JICA) Yasui Takehiko mengatakan saat ini terdapat aktifitas yang sedang berjalan pada area yang dinaungi oleh JICA. Seperti MRT Jakarta hingga Smart City yang tersebar di beberapa wilayah dan akan memulai FS MRT di Surabaya.

“Kami membutuhkan dukungan Feasibility Studies untuk bersama sama meneliti, mempelajari alternatif rute mana saja yang menjadi titik urai kemacetan di Surabaya. Semoga FS ini bisa dimulai pada awal tahun depan,” tutupnya./*Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds