Puncak Satu Abad NU, Berkah Bagi Ratusan PKL Sidoarjo

JURNAL3.NET / SIDOARJO – Resepsi  Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di GOR Delta Sidoarjo menjadi berkah tersendiri bagi ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Pedagang seperti nasi bungkus, minuman ringan, peci serta baju takwa khas NU ini, laris manis diserbu pembeli. 

Para PKL yang berasal dari dan luar Sidoarjo ini, tersebar di alun-alun hingga jalur-jalur perkampungan dengan radius satu kilo meter di sekitaran GOR Delta Sidoarjo. salah satu yang merasakan adalah Husain, pedagang peci yang mangkal tak jauh dari pintu utama stadion.

Lelaki paruh baya ini mengaku, sejak empat hari berdagang mampu menaup pendapatan hingga jutaan rupiah. “Alhamdulillah omzet penjualan cukup meningkat dibanding hari biasa bahkan dibanding Minggu sekalipun,” katanya Selasa (7/2/2023).

Husain mengaku seringkali berjualan di berbagai event. Namun, Resepsi Puncak Satu Abad NU ini benar-benar berbeda, karena yang datang bukan hanya masyarakat Sidoarjo saja, tetapi dari seluruh wilayah Jawa Timur, bahkan ada yang berasal dari beberapa wilayah di Indonesia.

“Sejak Sabtu saya sudah bedagang di lokasi ini, harga dagangan saya seperti kaos, peci, dan baju takwa sangat terjangkau mulai dari Rp35 ribu hingga Rp120 ribu,” tuturnya.

Hal senada juga diakui pedagang nasi bungkus dan minuman ringan di perumahan Pondok Jati, yang sengaja memanfaatkan momen seratus tahun sekali ini, untuk meraup rejeki.

“Saya tahu kalau banyak panitia dan simpatisan NU membagikan nasi bungkus dan air mineral gratis, tapi saya yakin masih bisa mendapatkan rejeki, alhamdulillah dagangan saya laris manis,” ungkap Wati sambil tersenyum.

Pada Selasa hari ini saja, Wati mengaku mampu menjual lebih dari 100 gelas kopi dan teh manis, serta 60 nasi bungkus.

“Itu belum termasuk keripik dan roti bakar, kalau di rupiahkan sejak pagi hingga siang tadi, saya dapat uang lebih dari satu juta,” tuturnya.

Sebelumnya, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali memperbolehkan PKL, termasuk pedagang di sekitaran kawasan GOR Delta Sidoarjo beraktivitas.

Selain agar perekonomian tetap jalan, keberadaan para pedagang itu juga dibutuhkan ribuan warga nahdliyin yang bakal memadati Sidoarjo./*Red

“Kita telah melakukan sosialisasi kepada teman-teman penggerak ekonomi di sekitar GOR untuk tetap buka walaupun malam. Keberadaan mereka akan membantu para tamu yang hadir untuk dapat menikmati produk-produk Sidoarjo,” kata Bupati Ahmad Muhdlor./*Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds