Genjot Produksi Pertanian, Jatim Gunakan Alsintan Modern

JURNAL3.NET / TUBAN – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky melaksanakan panen raya padi di Desa Ngadirejo Kecamatan Widang, Rabu (8/3/2023).

Dalam panen raya tersebut, Gubernur Khofifah bersama Bupati Tuban memperkenalkan jenis alsintan modern yang telah banyak digunakan oleh petani negeri sakura Jepang, yaitu Combine harvester.

Alat ini digunakan untuk memanen padi di lahan seluas 1 hektare lebih di area sawah Desa Ngadirejo.

Gubernur Khofifah menyebutkan, krisis pangan menjadi perhatian dari pemerintah.

Untuk itu peningkatan produksi pertanian harus segera dilaksanakan. Penggunaan alsintan modern ini bisa sekaligus melakukan tiga operasi yang berbeda yaitu menuai, merontokan, dan membajak sawah sekaligus.

Hal ini akan meminimalisir jumlah bulir gabah yang terbuang sehingga akan meningkatkan nilai produksi petani.

Selain itu, dengan satu pengoperasian bisa melakukan tiga hal, dapat menekan angka biaya tenaga kerja dan mengefisiensikan usaha tani.

“Jadi, gabah yang dipanen tidak bertebaran namun langsung masuk ke dalam wadah atau karung,” ujar Gubernur Khofifah.

Ia melanjutkan, jika menggunakan metode panen tradisional angka gabah yang hilang bisa mencapai 10 hingga 11 persen.

“Dari jumlah panen provinsi Jawa Timur sebanyak 9,8 juta ton, maka angka gabah yang bisa diselamatkan sebesar 1 juta ton,” lanjut Gubernur Khofifah.

Sebagai provinsi penghasil padi dan beras tertinggi nasional di tahun 2021 dan 2022, BPS juga telah memprediksi Jawa Timur akan surplus beras hingga 1,13 juta ton di periode panen Maret hingga April 2023 ini.

Adapun di tahun 2022 angka surplus beras Jawa Timur mencapai 3,1 juta ton yang dipasok ke 16 provinsi di Indonesia bagian timur. /*Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds