JURNAL3.NET / SIDOARJO – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jatim – Bali melalui PPK 3.4 Prov.Jatim mulai melakukan pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang berada di jalan raya Waru di depan pabrik Maspion 1.
Pembongkaran JPO ini bagian dari proyek pembangunan Jalan Layang Aloha atau Flyover.
PPK 3.4 Provinsi Jawa Timur (Jatim) Surabaya-Waru-Sidoarjo, Zaim Zul dalam keterangan pers di Sidoarjo, Jumat (10/3/2023) mengatakan pembongkaran JPO sudah dilaksanakan pada Kamis (9/3/2023) pukul 23.30 WIB sampai Jumat (10/3/2023) pukul 04.00 WIB. Dan Selama masa pembongkaran JPO dilakukan rekayasa lalu lintas.
Dijelaskan, pembongkaran JPO ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait pengalihan arus lalu lintas di sekitar Bundaran Aloha.
“Pembongkaran JPO di ruas jalan Sidoarjo menuju Surabaya harus dilakukan karena berada pada trase Jalan Layang Aloha,” kata Zaim Zul.
Untuk pengalihan arus lalu lintas sementara waktu, kata dia, kendaraan yang dari arah Sidoarjo menuju arah Surabaya dialihkan melalui jalan Letjen S. Parman. “Setelah itu kendaraan akan kembali ke jalan raya Waru di putar balik pos pantau sisi utara SBPU Aloha,” katanya.
Untuk kendaraan dari arah Juanda menuju Surabaya tetap berada di jalan Letjen S Parman, untuk putar balik di pertigaan Monumen Tugu Pahlawan Gedangan.
“Sedangkan untuk kendaraan dari arah Surabaya menuju Juanda tetap belok kiri di Jalan Raya Bandara Juanda,” ucapnya.
Zaim Zul menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan terkait dengan ketidaknyamanan dampak dari pembongkaran JPO tersebut.
“Kami mohon maaf jika kenyamanan pengguna jalan terganggu, pembongkaran JPO ini dilakukan untuk mendukung proyek pembangunan Jalan Layang Aloha,” kata Zaim Zul.
Proyek pembangunan Jalan Layang atau flyover Aloha di Kabupaten Sidoarjo, merupakan proyek percepatan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan oleh BBPJN Jatim-Bali.
Adapun kontrak pembangunan Jalan Layang Aloha telah ditandatangani pada tanggal 15 November 2022 yang lalu dengan jenis Multi Years Contract (MYC).
Nantinya Jalan Layang Aloha yang dibangun oleh BBPJN Jatim-Bali dengan anggaran bersumber dari APBN, akan memiliki total panjang jembatan 858 meter dengan rincian panjang FO-A (Sidoarjo-Juanda) 435 meter, serta panjang FO-B (Juanda-Surabaya) sepanjang 423 meter, dengan lebar jembatan 9 meter, lebar jalan 7 meter.
Tujuan pembangunan Jalan Layang Aloha adalah untuk memperlancar arus lalu lintas dari dan ke Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar./*Red