JURNAL3.NET / SURABAYA – Tahun 2023 menjadi periode yang penuh refleksi bagi para pelaku pasar modal di Indonesia, terutama dalam perdagangan saham.
Investor menunjukkan optimisme yang signifikan, dan saham KAYU (kode saham) menjadi sorotan utama dengan aktivitas perdagangan yang sangat aktif.
Sifa Shafina Basalamah, Sekretaris Perusahaan PT Darmi Bersaudara Tbk, mengungkapkan, dalam menghadapi tantangan dan dinamika ekonomi global, pasar modal Indonesia menunjukkan ketangguhan dan kepercayaan investor yang semakin meningkat.
Menurut Sifa, saham KAYU menjadi bukti konkret dari ketertarikan investor terhadap sektor ini.
KAYU, kata Sifa, semakin memperkuat posisinya di pasar dengan menandatangani kontrak penjualan 50 kontainer kayu dengan pembeli dari Korea.
Tak hanya itu, KAYU juga segera berhasil meraih investasi yang signifikan dari seorang investor asal Singapura, yang akan ditujukan untuk mendukung proyek reboisasi perusahaan
Kontrak penjualan 50 kontainer kayu ke Korea menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari pasar internasional terhadap kualitas dan keberlanjutan produk KAYU
Selain kontrak penjualan, KAYU juga mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengamankan investasi yang cukup besar dari seorang investor asal Singapura yang memiliki minat kuat dalam proyek reboisasi.
“Dana investasi ini akan digunakan untuk mendukung program reboisasi KAYU yang bertujuan untuk mengimbangi dampak penebangan yang dilakukan oleh perusahaan,” ungkap Sifa.
Data perdagangan saham KAYU selama periode 2023 menunjukkan peningkatan signifikan dalam volume perdagangan dan nilai kapitalisasi pasar.
Dijelaskan Sifa, investor mulai merasa nyaman dan yakin dengan potensi pertumbuhan sektor ini, terutama dalam mengantisipasi perubahan ekonomi global yang dinamis.
Pakar ekonomi melihat fenomena ini sebagai indikator positif yang mencerminkan kestabilan ekonomi domestik.
Dalam suasana ekonomi yang masih penuh ketidakpastian, ketertarikan investor terhadap saham KAYU memberikan sinyal positif terhadap kepercayaan pada fundamental bisnis perusahaan terkait.
Menjelang tahun 2024, para analis pasar modal memproyeksikan bahwa tren positif ini akan terus berlanjut. Harapan optimisme ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk upaya pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor-sektor strategis, termasuk sektor yang menjadi fokus perhatian investor di pasar modal.
“Dengan semangat positif ini, pelaku pasar modal Indonesia siap menyongsong tahun 2024 dengan penuh optimisme,” tegas Sifa.
Investor dan pemangku kepentingan diharapkan dapat terus berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional./ *Red
