JURNAL3.NET / SURABAYA – Melalui berbagai inovasi dan upaya, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jawa Timur berhasil menciptakan sajian cokelat dan kopi dengan rasa yang memikat.
Cokelat Mojopahit dan Java Wilis Coffee, adalah dua produk sajian hasil olahan kekayaan alam yang dihasilkan dari kerjasama dan produksi Disbun Jatim UMKM binaannya.
Tentu saja ini merupakan salah satu terobosan besar yang dilakukan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur yang mampu mengolah keunggulan sumber daya alamnya untuk dinikmati secara langsung oleh masyarakat Jawa Timur.
Cokelat Mojopahit adalah olahan cokelat adalah hasil olahan yang berasal dari kebun cokelat di Mojokerto dengan menonjolkan rasa cokelat yang otentik.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jatim, Ir. Dydik Rudy Prasetya, MMA, mengaku cukup bangga dengan inovasi ini.
Menurut Rudy, untuk sajian Cokelat Mojopahit, pihaknya melakukan pengolahan di Mojokerto.
“Tanamannya juga ditanam di Mojokerto. Ini merupakan produk olahan siap makan produksi bersama Dinas Perkebunan Jatim dan UMKM binaan kami,” ungkap Rudy, Jumat (15/11/2024).
Rudy mengungkapkan, berbeda dengan cokelat yang beredar di pasaran, Cokelat Mojopahit ini memiliki cita rasa yang relatif pahit.
“Kenapa bisa begitu, ini karena proses produksinya tidak menggunakan minyak nabati, melainkan memakai biji cokelat dan minyak kakao asli, jadi rasanya tidak sama dengan yang beredar di toko-toko,” ujarnya.
Menurut Rudy, cokelat yang beredar di pasaran, komposisinya rata-rata ada yang namanya cokelat compound, yakni minyak nabati, jadi bukan minyak kakao.
“Produk hasil olahan kami beda dan jelas lebih sehat karena alami, tidak pakai bahan perasa tambahan. Karena bahannya alami cokelat produksi kami lebih cepat leleh saat terkena tangan. Yang harus diketahui, kandungan gula dan lemak dalam Cokelat Mojopahit ini lebih sedikit. Meskipun kami ada rasa susu, tapi masih ada rasa pahitnya karena pakai biji kakao,” ujar Rudy.
Untuk produk olahan kedua adalah Java Wilis Coffee dengan cita rasa khas. Ada kopi espresso, americano, tubruk, es susu gula aren dan long black. Kopi ini dari Wilis, wilayah Madiun Timur.
Rudy mengungkapkan, produksi Java Wilis Coffee ini sudah didistribusikan di seluruh Indonesia , bahkan diekspor keluar negeri, salah satunya Rusia.
“Rasanya pahit dan aroma kopinya kuat. Tidak ada rasa manis. Masyarakat Jawa Timur harus mencoba produk olahan kami yang asli berasal dari tanah Jawa Timur,” pungkas Rudy./*Adv
