Pemprov Jatim Apresiasi dan Dukung Festival Kopi di Probolinggo

Kadis Perkebunan Provinsi Jatim, Heru Suseno yang mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat membuka festival Kopi di kabupaten Probolinggo. /*Foto KominfoJatim

JURNAL3.NET / PROBOLINGGO – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan festival Kopi di Kabupaten Probolinggo ini yang dilaksanakan dari hasil kolaborasi tiga organisasi Yakni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI).

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melalui sambutan yang dibacakan atau diwakili oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jatim, Heru Suseno dihadapan para pecinta kopi dan masyarakat Probolinggo saat membuka festival Kopi di alun – alun Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Jumat (18/11/2022) malam.

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya menyampaikan permohonan maaf dari bu Gubernur Khofifah yang tidak bisa hadir kepada masyarakat dan pecinta kopi di Probolinggo, karena ada bertepatan ada kegiatan lainnya.

“Kopi adalah minuman semua kalangan. Mari kita kenalkan kopi khas Probolinggo mengingat, Probolinggo masuk 10 besar penghasil kopi terbanyak di Jawa Timur. Tentunya ini juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat,”katanya.

Menurutnya, Keberadaan kopi khas Probolinggo harus dikenal oleh masyarakat luas. Pemkab Probolinggo untuk pandai-pandai dalam hal promosi. Promosi itu bisa dilakukan dengan banyak cara.

“Salah satunya dengan menggelar festival kopi, seperti malam ini,”pungkasnya.

Festival tersebut digelar selama dua hari 18 sampai 19 November 2022, mulai pukul 18.00 WIB. Masyarakat bisa memperoleh kopi gratis di sana sebab panitia penyelenggara menyediakan sekitar 3.000 gelas kopi gratis.

Sebanyak 30 pengusaha UMKM kopi juga mendirikan stand. Festival makin meriah dengan penampilan musik guest star Felix dan Tami Aulia, serta Kidnep Flanella di panggung utama.

Ketua Panitia Probolinggo Coffee Festival, Intan Cahya Kurniasari mengatakan, festival itu merupakan hasil dari kolaborasi tiga organisasi. Yakni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI)./*Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds