JURNAL3.NET / MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto bersama OPD terkait menggelar rapat koordinasi (rakor) Program Penanggulangan Kenakalan Remaja, di Mojokerto, Jumat (18/11/2022).
“Saya ingin tahu sudah sejauh mana kegiatan program kegiatan yang di sengkuyung (di kerjakan bersama) oleh beberapa dinas tersebut dalam rangka menanggulangi, sekaligus mencegah maraknya kasus kenakalan remaja di Kota Mojokerto,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Dikatakannya, melihat fakta di lapangan banyak remaja yang mengalami persoalan komunikasi dengan orangtua, sehingga dirasa pemerintah harus hadir menjembatani hal tersebut agar tidak semakin banyak remaja yang terjerumus pada hal-hal negatif.
“Ketidakefektifan komunikasi dengan orangtua ini kalau kemudian tidak kita coba bantu menjembatani maka anak-anak ini bisa dengan mudah dipengaruhi dan akhirnya bisa mengarah pada hal-hal negatif yang tidak kita inginkan. Ini fenomena dilapangan yang harus kita tanggapi,” terangnya.
Menurut Ning Ita sapaan akrabnya, dibutuhkan strategi yang tepat untuk menyelamatkan anak bangsa dari maraknya kenakalan remaja yang semakin masif.
“Mereka lah yang sejatinya akan melanjutkan keberlangsungan negeri ini. Kalau hari ini kita tidak berupaya menyelamatkan mereka, dua puluh, tiga puluh tahun kedepan, serusak apa negeri ini,” imbuhnya.
Ia menegaskan, bahwa tidak hanya pencegahan, penanggulan narkoba, namun pemerintah juga harus hadir memberikan benteng kepada remaja agar tidak terjerumus dalam kenakalan lain, seperti LGBT.
“Ini ada diantara kita, seolah-olah menjadi wajar dipertontonkan di sosial media, padahal ini dari sisi apapun dilarang. Anak -anak kita harus kita bentengi,” tegasnya.
Adapun beberapa yang menjadi catatan dalam rakor Penanggulangan Kenakalan Remaja tersebut, diantaranya mengoptimalkan tenaga psikolog yang dimiliki Pemkot Mojokerto.
Akan dilakukan TOT ( Training of Trainer) terkait penanganan kenakalan remaja kepada Dasawisma, Kader PKK, serta Guru BK sebagai Pendamping PIK R. Serta mengoptimalkan kembali peran P2TP2A.
Rakor dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) dr. Triastutik,SpA, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Choirul Anwar, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K) Febri Emayanti, serta Direktur RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, dr. Sulaiman Rosyid, M.M.Kes. /*Red