JURNAL3.NET / SURABAYA – Pemprov Jatim terus berupaya memberikan bantuan untuk penanganan korban akibat gempa bumi di Cianjur 21 November lalu.
Selain telah mengirimkan bantuan logistik dan mendirikan dapur umum, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga telah mengirimkan Tim AJU (Tim Pendahulu) menuju titik lokasi bencana.
Tim ini terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur.
Tugas tim tersebut ialah melakukan Rapid Health Assesment (RHA), yaitu memastikan situasi, keamanan dan kebutuhan logistik yang dibutuhkan oleh warga terdampak bencana alam gempa bumi.
Setelah dilaksanakan RHA oleh Tim AJU, Pemprov Jatim juga mengirimkan Disaster Medical Team (DMT) yang berasal dari RSUD provinsi maupun kabupaten/kota serta organisasi profesi secara priodik untuk melakukan pelayanan kesehatan secara optimal dan dalam kondisi aman dengan membawa perbekalan sesuai dengan hasil RHA.
Lebih lanjut disampaikan Gubernur Khofifah, DMT yang berasal dari RSUD Haji pertama kali diturunkan untuk melakukan pelayanan kesehatan secara mobile di wilayah Puskesmas Cijedil.
“Obat obatan dan kebutuhan medis terus kami siapkan dan kami bekali. Bahkan jumlahnya kami tambah agar bisa mencukupi kebutuhan di lokasi bencana. Tim DMT dari RSUD Haji juga telah diturunkan untuk melakukan pelayanan kesehatan secara mobile di wilayah Puskesmas Cijedil,” urai Gubernur Khofifah mendapatkan laporan dari Kalaksa BPBD Jatim.
Berdasarkan data di lokasi Bencana, hingga saat ini, Minggu (27/11/2022), jumlah warga terdampak bencana alam gempa bumi yang telah dilayani oleh DMT mencapai 223 jiwa.
“Terima kasih kepada seluruh tim mulai dari RSUD provinsi dan kab/kota serta organisasi profesi yang tergabung dalam DMT, antara lain, RSUD Soetomo, RSUD Haji, RSJ Menur, RSUD Saiful Anwar, RSUD Soedono Madiun, RSUD Sidoarjo, RS Mata Masyarakat Jatim, IDI Jatim dan Universitas Brawijaya Malang yang telah berkenan membantu dan menolong saudara kita di Cianjur,” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Gusnady Koordinator Subklaster yankes HEOC (Health Emergency Operating Center) Kabupaten Cianjur bersama memberikan apresiasi kepada tim dari Jatim yang sangat mandiri dan penuh persiapan dalam melakukan respon krisis kesehatan di lokasi terdampak./*Red