JURNAL3.NET / SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik 306 Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB di Lingkungan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satuan Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Jumat (2/12/2022).
Pelantikan yang dilaksanakan di Ruang Hayam Wuruk Kantor Gubernur Jawa Timur Jl. Pahlawan No. 110 Surabaya tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor 821.2/8900/204/2022 yang ditetapkan pada tanggal 1 Desember 2022.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan sebagai seorang pimpinan lembaga pendidikan, kepala sekolah ibarat motor penggerak.
Kepala sekolah harus mampu mengkoordinasikan, menggerakkan, mengambil keputusan, dan juga memberikan teladan bagi seluruh warga sekolah yang dipimpin.
“Kepala sekolah adalah motor penggerak dan referensi dari seluruh kinerja di lingkungan unit yang Bapak Ibu Pimpin. Kepala sekolah wajib membangun kepemimpinan yang kuat,” kata Gubernur Khofifah.
Khofifah juga berpesan pada kepala sekolah agar selalu siap dan mampu menjawab tantangan zaman. Serta harus berani berinisiatif, wajib berkolaborasi dan melakukan inovasi-inovasi untuk kemajuan pendidikan di lembaga yang dipimpin. Atau dengan kata lain harus memiliki karakter IKI, inisiatif, Kolaborasi dan inovasi.
SMK saat ini harus bisa membangun kolaborasi dengan dunia industri, dunia usaha dan dunia kerja. Pasalnya, lulus SMK para siswa sebagian besar akan terjun langsung dan bersaing di dunia usaha dan dunia kerja. Bisa jadi karyawan bisa pula jadi juragan.
“Bagaimana karakter seorang siswa siap untuk menjadi karyawan siap untuk jadi juragan itu kan harus dibangunkan akses dan semangat untuk siap jadi juragan yang handal,” katanya.
Di akhir, Gubernur Khofifah berpesan agar kepala sekolah untuk senantiasa mendoakan para siswanya agar menjadi siswa yang sukses, bermanfaat ilmunya, siswa yang senantiasa menghormati orang tua dan gurunya.
Karena menurutnya doa menjadi hal penting yang mampu mengawal dan mengantarkan anak-anak meraih sukses.
“Para Kepala sekolah dan guru wajib mendoakan para siswa-siswinya , wajib doakan di setiap proses peribadatan yang kita lakukan,” pungkasnya. /*Red