Tantangan Utama Capaian APM Jatim Ada di Jenjang SMP dan SMA

JURNAL3.NET / SURABAYA – Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat Angka Partisipasi Murni (APM) di tahun 2021. Tantangan utama capaian APM di Jatim berada pada APM SMP dan APM SMA. Terdapat ketimpangan capaian antara wilayah perdesaan dan perkotaan.

“Untuk APM SMP wilayah perdesaan memiliki capaian lebih rendah 4% atau lebih dibandingkan wilayah perkotaan. Baik pada penduduk laki-laki maupun perempuan,” tutur Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan dalam Laporan Statistik Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2021.

Melansir laman resmi BPS Jatim pada tanggal 13 Desember 2022, tercatat bahwa untuk APM SMA wilayah perdesaan memiliki capaian lebih rendah, terpaut lebih dari 7%.

Perbedaan capaian APM SMA tidak hanya pada kondisi wilayah perkotaan dan perdesaan, namun juga menurut jenis kelamin.

Peluang capaian APM SMA penduduk perempuan di wilayah perkotaan, lebih baik dibandingkan perempuan di perdesaan.

Kepala BPS Jatim menerangkan, Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan menekan gap antara capaian APM serta Angka Partisipasi Sekolah (APS), yaitu dengan menekan jumlah anak yang didaftarkan sekolah sebelum waktunya (early entry of schooling).

“Langkah yang dilakukan bisa dengan mensyaratkan usia tertentu, 7 tahun untuk masuk SD, sebagai prasyarat wajib penerimaan siswa baru di sekolah negeri dan usia 3 tahun sebagai syarat minimal umur masuk prasekolah kelompok bermain agar tidak terlalu lama berada pada jenjang pendidikan prasekolah,” terang Dadang./*Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds