JURNAL3.NET / PALEMBANG – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Umum Paguyuban Jatim mengukuhkan Paguyuban Warga Jawa Timur di Sumatera Selatan.
Pengukuhan digelar di Griya Agung, Kota Palembang, Sabtu (7/1/2023) malam disaksikan Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Gubernur Khofifah berharap Paguyuban Jatim bisa membangun kolaborasi bersama masyarakat Sumsel.
“Banyaknya masyarakat Jatim yang bermukim di Sumsel adalah para transmigran yang mencari sumber penghasilan di daerah lain. Produktifnya kegiatan yang dilakukan mereka ini tentu memberikan kontribusi yang positif bagi Sumsel,” jelasnya.
Disebutkannya, dari sektor pendidikan banyak pesantren yang tersebar. Selain itu, warga Jatim juga banyak yang mencari nafkah dengan berjualan. Hal itu, lanjut dia, bisa memberikan sumbangsih penguatan sektor ekonomi di Sumatera Selatan.
Gubernur Sumsel, Herman Deru juga mengajak Paguyuban Jatim di Sumsel melestarikan budaya ciri khas Sumsel maupun Jatim.
Ia mencontohkan Reog Ponorogo yang paling banyak disukai oleh masyarakat Sumsel. Termasuk kuliner khas Jatim seperti sate madura, rujak cingur dan rawon.
Ia menilai, masyarakat Sumsel dan Jatim memiliki sifat ataupun watak yang hampir sama. Untuk itu ia yakin Paguyuban Jatim di Sumsel bisa membawa kerukunan di Sumsel.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Hudiyono yang turut hadir dalam prosesi pengukuhan juga memberikan apresiasi untuk Paguyuban Warga Jatim di Sumsel.
Menurutnya, paguyuban menjadi Duta Budaya dan Duta Kuliner untuk mengenalkan tradisi khas Jawa Timur di Sumatera Selatan.
“Mereka ini (Paguyuban Warga Jatim di Sumsel) menjadi duta budaya bagi Provinsi Jawa Timur. Mereka melestarikan kesenian tradisi seperti Reyog dan Tari Gandrung Banyuwangi. Di Palembang ini banyak yang jual Pecel Lele Lamongan. Ini sangat membantu promosi Jawa Timur agar lebih dikenal oleh masyarakat di luar daerah. Ke depan semoga paguyuban juga bisa turut mempromosikan Pariwisata unggulan di Jawa Timur,” kata Hudiyono./*Red