JURNAL3.NET / MALANG – Program Doktor Ilmu Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengadakan ujian sidang disertasi terbuka atas nama Ir. Indyah Aryani, MM., Kamis (5/1/2022).
Bertempat di ruang sidang utama lt.6 Gd.V, ujian Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur itu dipimpin oleh Wakil Dekan bidang Akademik, Prof. M. Halim Natsir.
Indyah mengusung penelitian berjudul “Performan Reproduksi dan Produksi Sapi Madura di Wilayah Sumber Bibit Kabupaten Pamekasan” yang mengantarkannya mendapat gelar Doktor (Dr.).
Riset tersebut disusun bersama komisi pembimbing antara lain Prof. Suyadi, Prof. Hartutik, dan Dr. Kuswati.
Sementara komisi penguji terdiri dari Prof. Gatot Ciptadi, Prof. Sri Wahjuningsih, dan Dr. Mashudi. Demikian siaran pers Humas Universitas Brawijaya, Selasa (10/1/2023) yang diterima Diskominfo Jatim.
Indyah berpendapat upaya mendukung tercapainya swasembada daging di Indonesia adalah mengembangkan potensi sapi lokal dengan meningkatkan produksinya.
Salah satu ternak sapi potensial adalah sapi madura karena memiliki keberagaman karakteristik dan keunggulan genetik.
Saat ini sumber bibit sapi madura berada di wilayah Kabupaten Pamekasan, namun ironinya produktivitas ternak disana belum optimal diakibatkan gangguan reproduksi pada ternak betina.
Sehingga diperlukan penelitian untuk mengevaluasi performa reproduksi dan produksi indukannya.
Hasil akhir penelitian dapat dijadikan masukan sebagai dasar pengambilan kebijakan pemerintah dalam melakukan perbaikan manajemen.
Penelitian dilakukan di wilayah PAPABARU (Kecamatan Pakong, Pasean, Batumarmar, dan Waru), Kabupaten Pamekasan untuk mengamati non return rate (NRR), Service per Conception (S/C), dan Conception Rate (CR), serta analisis proksimat pakan.
Berdasarkan hasil penelitian, Indyah memberikan saran untuk peningkatan manajemen pemeliharaan dan pengelolaan sapi madura betina produktif melalui perbaikan pakan (flushing), yakni dua bulan sebelum kelahiran dan dua bulan setelah kelahiran.
Harapannya dapat menekan angka kematian pedet, sehingga nilai natural increase dan calf crop meningkat tiap tahun. /*Red