Gubernur Khofifah Ajak Grab Indonesia Dongkrak Pemulihan Ekonomi

Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat menerima audiensi PT Grab Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya./*KominfoJatim

JURNAL3.NET / SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh pihak strategis untuk bergandengan tangan dalam mendongkrak pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19.

Termasuk diantaranya Grab Indonesia sebagai sektor usaha yang memiliki peran besar dalam menjembatani UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas.

Bahkan, Gubernur Khofifah mengatakan, data insight yang dimiliki oleh Grab Indonesia, dapat dijadikan basis dalam pengembangan sektor UMKM di Jawa Timur.

Terutama karena menurut Gubernur Khofifah, pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 membutuhkan sinergitas semua pihak.

“Jadi ini harus kita ikhtiari, bagaimana bersama-sama mencari proses yang bisa memberikan akses pasar yang luas ke UMKM, baik secara digital maupun literasi keuangannya,” ujarnya saat menerima audiensi PT Grab Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (10/1/2022).

Sejauh ini, perluasan pasar UMKM Jatim telah diupayakan Pemprov Jatim bahkan hingga bisa menjangkau segmen luar negeri.

Namun Khofifah menyebut, masih banyak peluang dan potensi yang bisa  dimaksimalkan.

“Ini berarti peluang ekspor kita juga besar. Tapi butuh satu penguatan, agar mereka tidak sekedar menjual tapi juga bisa memasarkan  dan mengembangkan sampai ke luar negeri ,” jelasnya.

Itulah mengapa, sebut Gubernur Khofifah, Pemerintah Provinsi Jatim bekerjasama dengan BI membuat Rumah Kurasi bagi UMKM di Jawa Timur. Sebab dari sana, dapat dilakukan standardisasi kualitas produk sampai akhirnya produk tersebut dapat diekspor.

“Ini menjadi penting, karena kita bisa mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam berdagang. Ini yang kita usahakan. Selalu yang kita ucapkan ke masyarakat adalah ekspor itu mudah, ekspor itu gak ruwet. Agar mindset mereka progresif dan tambah semangat,” terangnya.

Presiden Direktur Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan, jumlah pegawai perempuan dan laki-laki di Grab relatif sama. Selain itu, pendapatan antara keduanya juga hampir sama.

“Kita didukung pemerintah sejak awal dalam banyak sekali hal. Untuk itu, kita mendorong kesetaraan gender seperti arahan dari Bu Gubernur. Sekarang ini, pengemudi laki-laki memang sedikit lebih banyak. Tapi ke depannya mudah-mudahan akan semakin banyak yang bisa dikembangkan,” imbuhnya. /*Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds