JURNAL3 | JAKARTA – PDIP sedang menyiapkan strategi untuk melaporkan balik LSM Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama ke polisi, karena telah melaporkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Bareskrim Mabes Polri.
“Tim hukum sudah bekerja untuk mengkaji, mencermati permasalahan,” kata politisi PDIP Arteria Dahlan, di Jakarta, Rabu (25/01/2017).
Baharuzaman, humas LSM Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama melaporkan Megawati atas dugaan tindak pidana penodaan agama. Menurut Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Rikwanto, laporan itu merujuk pidato Megawati saat HUT PDIP pada 10 Januari lalu.
Adapun kalimat Megawati yang diduga menodai agama adalah “para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan diri mereka sebagai pembawa self fulfilling prophecy, para peramal masa depan. Mereka dengan fasih meramalkan yang akan pasti terjadi di masa yang akan datang, termasuk kehidupan setelah dunia fana, padahal, notabene mereka sendiri tentu belum pernah melihatnya.”
Menurut Arteria, PDIP kecewa dengan adanya pelaporan tersebut, sebab saat ini Indonesia sedang mengalami kegaduhan politik dan sosial. Sehingga adanya pelaporan Megawati akan menjadi polemik baru.
“Karena pemerintah saat ini sedang merekatkan kembali persatuan dan nilai-nilai kebangsaan,” katanya.
Menurut Arteria dalam pidato Megawati yang dilaporkan tersebut tidak ada dugaan kalimat yang menistakan satu agama tertentu.
Justru dalam pidatonya Megawati menunjukkan keprihatinannya setelah melihat rakyat yang pernah dipimpinnya menjadi tidak rukun, tidak bersaudara, dan terpecah belah.
“Mohon aparat penegak hukum dapat jeli mencermati, sehingga bisa menghasilkan penegakan hukum yang adil,” tandasnya.@andiherman
