JURNAL3 | JAKARTA – Polda Metro Jaya belum mendapat surat pemberitahuan perihal rencana aksi ke markas tim pemenangan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat oleh Gerakan Pemuda Ansor.
“Belum ada. Kalau ada (pengerahan) massa harus ada surat pemberitahuan kepada polisi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Senin (06/02/2017).
Aksi protes oleh GP Ansor merupakan buntut dari polemik yang diutarakan Ahok kepada Ketua MUI Ma’ruf Amin saat hadir dalam sidang lanjutan penistaan agama.
Pihak Ahok menuding Ma’ruf menerima telepon dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono perihal fatwa yang dikeluarkan MUI soal kasus yang menjerat Ahok.
Selain itu, Ma’ruf Amin dituding tidak netral dalam Pilkada DKI dan berpihak pada salah satu pasangan calon.
Pada diskusi akhir pekan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu pekan lalu Ketua Hubungan Antar Lembaga Gerakan Pemuda Ansor, Redim Okto Fudi, menyebutkan masih ada pergolakan di barisan organisasinya.
Ketika itu, dia mengaku telah mendapat kabar bahwa anggota Ansor dan Banser dari wilayah Jakarta Selatan mengancam akan menggeruduk Rumah Lembang.
Meskipun rencana aksi penggerudukan markas tim pemenangan Ahok belum diberitahukan ke pihak berwajib, namun polisi siap untuk mengawal jalannya demonstrasi.
“Itu kewajiban kita,” sambung Argo.
Argo, enggan merinci jumlah personel yang akan disiagakan untuk mengamankan rencana GP Ansor besok. Yang pasti, personel yang disiapkan diyakini cukup untuk mengawal aksi besok.@khoirul