JURNAL3 | SURABAYA – Pada Pilgub Jawa Timur 2018 mendatang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak mengusung Wakil Gubernur Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) untuk maju di laga tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar.
“Kan sudah ada saya yang maju sebagai calon gubernur dari PKB. Kalau untuk bakal calon wakil gubernur, PKB masih terbuka. Silakan saja kalau ada parpol lain yang mau berkoalisi.” kata Abdul Halim, Jumat(17/2/2017).
Abdul Halim yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPRD Jatim ini juga mengatakan, pendeklarasian dirinya sebagai calon gubernur Jatim dari PKB akan dilaksanakan pada Juni mendatang.
Sejauh ini, lanjutnya, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan Ketua DPW PKB, Muhaimin Iskandar. Bahkan, untuk posisi calon wakil gubernur, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan beberapa partai.
“Tapi partai mana saja, saya nggak bisa sebutkan dulu. Jadi saya katakan sekali lagi, saya akan diusung dari PKB untuk calon gubernur. Otomatis, gus ipul sudah tidak bisa lagi maju dari PKB.” tegasnya.
Senada dengan Sekretaris DPW PKB Jatim, Badrut Tamam. Deklarasi untuk Abdul Halim Iskandar, akan dilakukan pada Juni mendatang.
Sebagai partai yang membawa spirit Nahdlatul Ulama, kata Badrut, maka tempat deklarasi ada dua alternatif, di antaranya; di Bangkalan, Madura atau di Jombang.
“Deklarasi ini tentu tidak lepas dari restu NU dan para kyai NU. Dengan kepastian deklarasi ini, maka peluang calon calon lain untuk maju sebagai cagub melalui PKB sudah tertutup, termasuk Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.” tegasnya.
Seperti diketahui, wakil Gubernur Jawa Timur, Syafullah Yusuf, yang akrab dipanggil Gus Ipul, mengaku tidak akan maju di Pilgub Jatim sebagai independen. Ia akan maju jika ada partai pengusung. Namun, sampai detik ini, gus Ipul mengaku belum mendapatkan partai yang mengusungnya.@kurniawan