JURNAL3 | SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengevaluasi keberadaan Jatim Mart yang sejak setahun lalu telah dibangun di Singapura.
Evaluasi dilakukan karena program pembangunan supermarket khusus produk UMKM ini ternyata belum menunjukkan hasil yang membanggakan.
“Transaksinya masih sangat kecil. Ini sedang dilakukan evaluasi terhadap manfaat Jatim Mart. Bisa juga dilakukan perubahan konsep,” kata M Ardi Prasetiawan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, ketika ditemui di Gedung Grahadi Surabaya, Senin (20/02/2017).
Menurut dia, hingga kini manfaat Jatim Mart belum maksimal dan tidak memberikan kontribusi yang kuat. Padahal dilihat dari sisi perdagangan, Jatim Mart memiliki tempat yang bagus.
Ardi mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan segera berkonsultasi dengan gubernur. “Kita lihat, lokasinya juga kita evaluasi. Memang saat ini strategis tapi bisa jadi ada tempat yang lebih bagus lagi,” kata Ardi.
Pemerintah Jawa Timur sendiri telah melakukan penjajakan dengan KBRI Singapura, karena di tempat itu disediakan gerai seperti promotion centre produk Indonesia yang menampilkan produk secara bergantian antar provinsi yang ada di Indonesia.
“Tapi tepatnya masih bergantian jadi masih kami pertimbangkan,” kata Ardi. Untuk lokasi Jatim Mart saat ini, kontraknya masih akan berjalan hingga 6 bulan mendatang.
Jatim mart sendiri kini berada di Big Box building pusat perbelanjaan di Singapura. Selama ini, Jatim Mart menjadi lokasi pamer produk bagi 20-30 pelaku UMKM
Big Box building ini terletak di kawasan Jurong East, Singapura. Lokasinya juga mudah dijangkau masyarakat yang tiba di bandara Changi, bisa menggunakan moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT).
Selama ini, Jatim Mart menggandeng sebuah perusahaan di bidang jasa layanan terpadu asal Singapura, SouthEastAsia Business Centre (SBC). Dimana SBC menyediakan ruang untuk display produk-produk UMKM dari Jawa Timur di Big Box.
Selain itu, SBC juga menyediakan sales marketing, serta mengurus dan mencari buyer internasional, bukan hanya dari negeri Singapura saja, tapi juga pembeli dari berbagai negara lainnya dari kawasan Asia, Afrika, Eropa hingga Timur Tengah.@kurniawan