JURNAL3 | JEMBER – Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin Senin (13/03/2017) memastikan jika salah satu anggota Brimob Polda Jatim terlibat dalam penembakkan yang menewaskan Dedi, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember.
Dalam keterangan persnya di hadapan wartawan, di Mapolres Jember, Irjen Pol Machfud Arifin menjelaskan hasil penyidikan polisi, terhadap tewasnya Dedi mahasiswa asal Bima NTB. Setelah peristiwa penembakan itu, Polres Jember melakukan langkah-langkah antisipasi. Salah satunya dengan memeriksa senjata api milik anggota.
Menurut Kapolda, peristiwa berawal saat dua mobil melaju kencang di jalan Jaksa Agung Sabtu malam. Mobil tersebut dihentikan Brigadir Rama karena dianggap berbahaya. Namun penumpang di dalamnya tidak terima. Sehingga terjadi perkelahian antara pengemudi dengan Brigadir Rama yang dibantu Dedi yang saat itu masih menggenakan helm.
“Saat situasi tegang dan saling berebut senjata api antara salah satu penumpang mobil dengan Brigadir Rama, tiba-tiba terdengar suara letusan, saat itu juga korban Dedi langsung tewas tersungkur,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin.
Polisi segera melakukan pengejaran terhadap pelaku, dan mengamankan 2 mobil yang terlibat di wilayah Banyuwangi. Polisi juga menangkap pelaku penembakan seorang anggota Brimob Polda Jatim berpangkat Brigadir yang identitasnya masih dirahasiakan.
“Saat kejadian pelaku anggota Brimob ini sedang lepas tugas dan bermaksud pulang ke Jember, sekaligus menjenguk pacarnya. Pelaku juga telah mengakui perbuatannya merebut senjata api dan kini yang bersangkutan telah kita amankan” tambah Irjen Pol Machfud Arifin.
Dedi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember tewas ditembak di depan pertokoan Hardys Jember Plaza Jl. Sultan Agung, Sabtu (11/3) dini hari.
Setelah terlibat pertengkaran dengan penumpang mobil Suzuki Swift yang saat ini sudah tertangkap balap liar.@asma
