JURNAL3 / JAKARTA – Agun Gunandjar Sudarsa, politikus senior Partai Golkar menyatakan maju dalam bursa pencalonan Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) yang akan diselengarakan pada awal Desember 2019 di Jakarta.
Deklarasi ini dikukuhkan Agun dalam rapat pleno panitia Munas di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Sebelum menyatakan maju dalam bursa pencalonan Caketum Golkar, Agun yang masuk dalam panitia Munas menyatakan mundur dari kepanitian.
“Maka selanjutnya untuk Munas kali ini sekali lagi saya nyatakan mundur dari kepanitiaan dan maju sebagai Caketum Golkar, semoga Golkar kita satu, terjaga dan terpelihara adanya untuk maju bangkit dan menang di 2024,” tegas Agun.
Dirinya berharap Munas Golkar tahun ini lebih baik dari Munas Bali tahun 2016 yang jauh dari konstitusional, demokratis, bersih dan rekonsiliasi.
“Menjadikan partai yang maju, adalah menjadikan partai yang dihormati dan didukung anggotanya. Partai didirikan untuk menjalankan Demokrasi. Demokrasi adalah sistem terbaik untuk menjalankan kekuasan, guna mewujudkan kesejahteraan rakyat, sebagai pemegang kedaulatan. Untuk itu semua harus dikembalikan kepada prinsip dan falsafah Demokrasi. Untuk itu partai wajib menjalankan proses demokrasi yang benar,” jelasnya.
Agun mengatakan sesuai Undang-Undang Parpol yang mengatur tentang demokrasi yang wajib dipatuhi melalui AD/ART Partai. Maka pemilihan Caketum Golkar harus diputuskan secara kolektif-kolegial.
“Itulah Partai Politik, yang setiap anggota memiliki hak-hak dan kewajibannya. Inilah saatnya kita bersikap, untuk menegakkan aturan main dalam Munas 3 sampai 6 Desember 2019. Sikap politik anda hari ini akan menjadi catatan sejarah Golkar,” kata Agun.@sal