JURNAL3/SURABAYA – Sejumlah mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (JA FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang bergabung di Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HIMA JA) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya membuat produksi stik ubi yang diberi nama SIPOTA, sebagai upaya mewujudkan industri kreatif di Dusun Sendang, Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Program holistik dan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat (PHP2D) ini merupakan program dari Kemendikbud ristekdikti. Selain itu, program ini untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam mengimplementasikan dan memajukan potensi-potensi desa di masyarakat.
Huda Khoirul Anam, Ketua PHP2D Hima JA FEB Unesa menjelaskan bahwa alasan kami memilih tempat ini sebagai PHP2D ini, karena memiliki potensi besar dari khas pertanian dan perkebunan yang melimpah dan lahan pun saat subur berada di lereng gunung Penanggungan.
“Lahan tersebut mampu mengasilkan berbagai macam hasil bumi seperti, ubi jalar sebanyak 8,6 ton/hektar dari 7 hektar lahan, ubi kayu sebanyak 4 ton/hektar dari 5 hektar lahan serta jagung sebanyak 4 ton/hektar dari 5 hektar lahan”,jelas Huda, dalam rilis yang diterima Jurnal3, Kamis (28/10/2021).
Ditegaskan bahwa selama ini para pelaku UMKM masih mengalami kendala, salah satunya kemampuan manajemen dan pemasaran dalam menjalankan usahanya.
“Pada kesempatan itulah kami berupaya memberikan pelatihan-pelatihan bagi pelaku UMKM ini mengenai dengan tujuan produk yang dihasilkan mampu bisa menjejaring seluruh Indonesia,” ujar Huda sembari menegaskan timnya terus mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam bentuk mengelola produk ubi jalar.
“Menumbuhkan perekonomian melalui berwirausaha di Dusun Sendang ini. Maka itu, PHP2D HIMA JA Unesa ini membuat produk keripik ubi jalar bernama SIPOTA. SIPOTA ini memiliki berbagai rasa seperti rasa barbeque dan rasa pedas asin,” beber mahasiswa Jurusan Akuntansi FEB Unesa ini.
“Manfaat dalam produk ini adalah memberikan produk inovatif kepada masyarakat yang berbahan dasar ubi jalar, membuka peluang usaha bagi masyarakat, menambah keberagaman jenis oleh-oleh masyarakat, Mojokerto dan mendukung progam desa ekowisata, membantu masyarakat untuk lebih produktif dan mandiri untuk meningkatkan perekonomian,”tambahnya.
Huda menjelaskan bahwa produk ini unik, karena memilki varian rasa yang banyak yakni barbeque dan pedas asin, memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan, proses pembuatan mudah dan tidak rumit, dan peminat camilan olahan ubi jalar cukup tinggi.
Diharapkan, masyarakat di Dusun Sendang bisa memanfaatkan ilmu dari para mahasiswa sehingga mampu mengembangkan jiwa wirausahaan, demi mewujudkan perekonomian masyarakat yang lebih maju. Produk SIPOTA bisa menjadi pilihan utama untuk menjadi oleh-oleh khas populer berbagai daerah,khususnya di wilayah Mojokerto-Surabaya./*Syaiful Hidayat