JURNAL3/SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melakukan kolaborasi dan melahirkan inovasi baru yang bermanfaat untuk masyarakat luas. Beberapa waktu lalu, ITS berhasil menguji coba operasional pesawat tanpa awak (drone) untuk pengiriman kebutuhan medis antarpulau dan daerah terpencil di Kabupaten Sumenep.
Bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sumenep ke-752, uji coba yang menjadi atraksi pamungkas di penghujung acara ini menjadi aktivitas pertama pesawat tanpa awak yang mengirimkan suplai medis antarpulau serta daerah yang sulit terjangkau.
Alumnus Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS ini menjelaskan, Kabupaten Sumenep merupakan wilayah yang terdiri dari daratan dan sejumlah pulau kecil di Pulau Madura. Kabupaten Sumenep sendiri mengandalkan moda transportasi laut untuk berbagai aktivitas mobilitas dan distribusi.
“Atas alasan tersebut, kami berpikir untuk memadukan drone logistik medis ini dengan kapal laut dalam alur logistik last-mile delivery,”jelasnya.
Dari situlah, Beehive Drones memutuskan untuk menjalin kolaborasi dengan Departemen Teknik Transportasi Laut ITS. Lelaki yang akrab disapa Gian ini menerangkan, ITS sebagai kampus maritim terbaik dianggap memiliki pemahaman yang lebih mumpuni mengenai moda transportasi laut.
Terpisah, Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati, menyampaikan, dirinya bangga karena Beehive Drones melalui perusahaannya PT Aero Global Inovasi (AGI) merupakan salah satu start-up bidang teknologi transportasi di bawah binaan STP kluster Inovasi Kemaritiman ITS.
“Hal ini menunjukkan keberhasilan pembinaan start-up untuk menghasilkan produk teknologi baru yang bermanfaat bagi masyarakat,”pungkasnya. (Syaiful).