JURNAL3/PONOROGO – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menjadi laboratorium inovasi. Maka dari itu, SMK BLUD mampu menghasilkan lulusan yang unggul dan berkompeten.
Khofifah menjelaskan, yang link dan match antara SMK dan industri, dunia usaha dan dunia kerja, sehingga daya saing siswa SMK aka semakin tinggi dan mampu menghadapi persaingan global.
“Siswa harus dimotivasi untuk terus berkarya, berinovasi, dan berkreasi sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Untuk itu, SMK harus mampu menciptakan atmosfer yang kuat bagi para siswanya agar termotivasi menciptakan terobosan dan inovasi yang dapat menjadi solusi atas sejumlah persoalan masyarakat,”ungkap Khofifah saat mengunjungi SMKN 1 Jenangan Ponorogo, Senin (8/11).
Lanjut, ia menambahkan ini sebagai lompatan yang luar biasa, inovasi tersebut dapat dikomersilkan sehingga nanti tercipta wirausahawan-wirausahawan muda yang memiliki keterampilan dan kompetensi yang tinggi.
“Jadi, lulusan SMK tidak perlu mencari pekerjaan. Sebaliknya, merekalah yang kemudian menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya dan orang lain,”tandasnya.
Dalam kunjungannya ke lokasi produksi Pengolahan Pupuk Organik Granula (POG) SMK 1 Jenangan, Ponorogo, Khofifah menyampaikan apresiasinya terhadap mesin G-ESEMKA hasil inovasi yang dilakukan siswa dan guru setempat.
Hadirnya inovasi ini, menjadi solusi dalam membantu persoalan lahan pertanian yang semakin rusak akibat penggunaan pupuk kimia atau pestisida yang berlebih di daerah setempat sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk bergerak di bidang pertanian khususnya dalam hal pupuk organik, pungkasnya. (Syaiful)