Jurnal3.net/ SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat Provinsi bersama Forkopimda dan bupati/wali kota se-jatim, dalam rangka menyusun langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Convention Hall, Grand City Surabaya, Senin (15/11).
Tampak hadir di mimbar para pimpinan Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, Pangdam V brawijaya, Kajati Jatim , Ketua Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satgas Nasional Prof Wiku serta Plh. Sekdaprov Jatim. Juga dihadiri para Bupati/Walikota beserta Kapolres dan Dandim serta Kajari se Jatim.
Meski kasus Covid-19 saat ini melandai dan terus menurun, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini terus mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protkes. Masyarakat diminta untuk tidak lengah, karena saat ini masih dalam pandemi Covid-19. Pemerintah Daerah (Pemda) bersama Forkopimda pun diminta untuk melakukan upaya akseleratif vaksinasi.
“Bisa dengan pendekatan kultural serta kearifan lokal lainnya. Saya rasa seluruh Kepala Daerah ditingkat Kab/Ko pasti paham dan memiliki caranya tersendiri dalam melakukan upaya akseleratif yang inovatif tersebut,” kata Gubernur Khofifah dalam Rakor.
Untuk itu, Gubernur Khofifah meminta kepada Kapolda dan Pangdam membantu koordinasi dengan Pemda tempat transito perihal wilayah perlintasan antar provinsi. Kedatangan para PMI disinyalir dapat melalui pelayaran dilanjutkan penerbangan domestik, terlebih ketika penerbangan internasional melalui Bandara Internasional Juanda masih ditutup.
Selain bentuk kewaspadaan di area pintu masuk, Khofifah juga menyatakan bahwa kabupaten/kota harus segera menyiapkan operasi yustisi secara random utamanya sebagai kesiap siagaan menjelang Nataru. “Kondisi antisipatif ini menjadi format untuk bersiap mengantisipasi Natal dan Tahun baru,” pungkasnya.(Syaiful)