Jurnal3.net/ SURABAYA – Tak ingin ketinggalan UGM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut menciptakan alat peredam getaran ombak peetama di Indonesia yaitu Ocean FarmITS. Ocean FarmITS merupakan bagunan lepas pantai akualkuktur rangkap ekowisata bahari terapung pertama di Indonesia.
Karya Ocean FarmITS ini diciptakan oleh tim dosen Departemen Teknik Kelautan bersama Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) ITS. Salah satu tim dosen Yeyes Mulyadi menjelaskan, ini salah satu bentuk terobosan inovatif baru akan diaplikasikan di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap yang nantinya akan ditempatkan di Teluk Sidoasri, Malang. Minggu (21/11) malam.
“Tak hanya itu, bangunan atasnya juga telah dirancang khusus memiliki dua kamar yang mampu memanjakan para pengunjungnya”,ujarnya, dalam rilis terima oleh awak media jurnal3.net. Senin (22/11).
Lanjut, ia menambahkan salah satu ikan yang dapat dibudidayakan melalui terobosan baru yang dibuat oleh tim dosen Departemen Teknik Kelautan bersama Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS ini adalah ikan tuna.
“Nelayan tetap akan mendapatkan penghasilan dari budidaya ikan dan ekowisata bahari ketika tidak bisa melaut karena cuaca buruk”,tandasnya.
Selain itu, Yeyes berharap jika Ocean FarmITS ini mampu membantu dalam memanfaatkan potensi laut di Indonesia melalui sentuhan teknologi.
“Lebih dari hal tersebut, bangunan ini mampu memberikan kontribusi bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya pada bidang maritim,”pungkasnya.(Dayat)