Jurnal3.net / JAKARTA – Pelayanan publik di era transformasi digital membutuhkan dukungan peran aparatur sipil negara (ASN) yang terampil memanfaatkan teknologi.
Dengan begitu, penggunaan teknologi ini dapat membantu pelayanan secara lebih baik dan efisien. Di lain sisi, kebutuhan ini berpengaruh terhadap arah pengembangan kompetensi para ASN.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi, menjelaskan, pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan dunia terutama dalam sistem teknologi dan informasi. Kondisi ini membuat masyarakat menjadi semakin pintar dan cerdas memanfaatkan keberadaan teknologi.
“Saat pandemi Covid-19 masyarakat merasakan betul efek dari transformasi di bidang digital, dengan hal ini membuat masyarakat mampu beradaptasi dan menjadi pintar akibat memanfaatkan transformasi digital secara penuh,” ujarnya saat menjadi pembicara pada Podcast BPSDM Provinsi DKI Jakarta. Rabu (1/12), dalam keterangan tertulis terima media jurnal3.net.
Lanjut, Teguh menambahkan, transformasi digital pada hakikatnya merupakan suatu proses penggunaan teknologi untuk mengubah cara produksi informasi dari analog menjadi digital atau modern.
“Dalam dunia pemerintahan, pemanfaatan itu misalnya berupa pembangun sistem anggaran yang lebih transparan, baik di pemerintah pusat maupun daerah. Melalui sistem itu, seluruh pengeluaran pemerintah akan tercatat dan dapat diketahui publik,”jelasnya.
Di lain sisi, adanya transformasi digital yang diterapkan oleh pemerintah dapat mempermudah masyarakat mengawasi penggunaan anggaran.
“Tentunya dalam sistem transformasi digital ini harus dilakukan secara bersama dan harus saling terintegrasi, dan saling terkoneksi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” pungkasnya. (dayat)