Jurnal3.net / JAKARTA – Berbagai rintangan dihadapi instusi kepolisian republik Indonesia, namun sejak awal reformasi, institusi satu ini terus berbenah diri.
Tak lain, pembenahan ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan publik demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Pembenahan terus dilakukan oleh polri, apalagi Polri yang PRESISI Seperti saat ini digaungkan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Berkat slogan Polri yang PRESISI ini pula lah, sehingga hasil survei Indikator Politik Indonesia, dimana tingkat kepercayaan publik terhadap Polri menyentuh angka 80,2 persen.
Keberhasilan ini, tak lepas dari kinerja kepolisian yang terus menerus berbenah, terima masukan dari publik, dan melihat perkembangan ditengah masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh Ceo Holistik Institut, M Nur Latuconsina SH.
Menurut CEO Holistik Institut mengatakan, Pencapaian Polri ini tak lepas dari dukungan dari masyarakat, dan atensi dari orang nomor satu di kepolisian Indonesia.
“Dan ini sebuah prestasi Polri, karena terus mendapat dukungan publik yang terus meningkat, marwah kepolisian terjaga wibawa polisi semakin baik,”kata M Nur Latuconsina, kepada awak media, Senin (06/12/2021).
Sebagai lembaga sosial, hukum dan pendidikan, CEO Holistik Institut menilai Polri mampu menjawab tantangan zaman. Mengingat, sejak era presiden Jokowi ini, kepolisian terus menampung aspirasi publik bertugas baik untuk negeri.
“Dan kita apresiasi, kepada kepolisian republik Indonesia, apalagi akhir-akhir ini banyak event yang digelar Polri yang bermanfaat untuk pertumbuhan demokrasi nasional, seperti halnya, lomba orasi demonstrasi yang digelar Kapolri,”jelas M Nur, pria yang akrab disapa Rheno.
Lanjut Rheno, saat ini kritik dan saran sekalipun selalu diterima oleh polri. “Bukti polri semakin inklusif dan pro perubahan,”tandasnya.
CEO Holistik Institut ini juga berharap, agar Polri terus berusaha mendedikasikan diri untuk negeri ini.
“Dan insya Allah publik semakin percaya kinerja Polri, dan Polri adalah harapan bagi bumi Pertiwi,”cetusnya (arwan/dayat)