Jurnal3.net / Lumajang – Awan panas guguran (APG) Gunung Semeru yang membuat hijauan daun tertutup abu vulkanik mendapat perhatian serius Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak. Menurut Emil, kondisi tersebut telah mengakibatkan tidak diminatinya oleh hewan ternak.
Untuk melihat keberadaan tersebut, Wagub Emil memantau pelaksanaan penyaluran pakan ternak di Desa Sumberwuluh, Kab. Lumajang, Rabu (8/12), kemarin.
“Satu rumah dekat Balai Desa Sumberwuluh dijadikan penyaluran pakan ternak. Saya ingin memantau pelaksanaan penyaluran pakan ternak,” katanya.
Disampaikan Wagub Emil, Pemprov Jatim sudah menyalurkan hijauan pakan ternak meliputi, tebon jagung, sorgum dan silase sebanyak 50 ton atau 8 truk. Kemudian, obat-obatan sebanyak 240 botol dan penyaluran tenaga medis sebanyak 50 orang.
“Khusus penyaluran tenaga medis yang sudah siap tersebar di dua titik, yakni Candipuro dan ada sebagian yang berada di Pronojiwo,” ungkap Suami Arumi Bachsin.
Dari hasil peninjauan, Wagub Emil mengaku bahwa penyaluran pakan ternak sudah berjalan baik dan optimal. Tentu, peran serta masyarakat dan Dinas Peternakan Kab. Lumajang dinilai sangat besar dalam mengoptimalkan pendistribusian pakan ternak.
“Tadi kita sudah menengok dan alhamdulillah sudah termanfaatkan. Semua tercatat dengan baik dengan bantuan dari Dinas Pertanian Kab. Lumajang,” jelasnya.
Setelah meninjau penyaluran pakan ternak, Wagub Emil melanjutkan perjalanan untuk meninjau kondisi dan situasi rumah warga di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh menggunakan sepeda motor.
Setibanya di Kampung Renteng, terpantau abu vulkanik masih menutupi rumah-rumah warga.
“Sangat memprihatikan,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut Wagub Emil, ada warga yang secara emosional berusaha mencari keluarganya.
“Mereka kukuh mencari keluarganya yang hilang,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi warga yang ngotot mencari keluarga, Wagub Emil menyampaikan kalau ada petugas di lapangan yang memantau sehingga ketika terjadi sesuatu cepat dilakukan evakuasi.
“Harus waspada betul. Kita masih dalam status level 2. Makanya waspada dan harus ekstra hati-hati,” pungkasnya. (dayat)