Jurnal3.net / Sidoarjo – Universitas Negeri Surabaya terus meningkatkan pengabdian melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM).
Kegiatan ini yang digelar bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut, tahun ini berupa bantuan UKM kepada Para Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang produksi Kerupuk di wilayah Sidoarjo.
Satu diantara pelaku usaha menerima bantuan yaitu, UKM UD Jaya Abadi “Krupuk” milik M. Subhan Abadi di Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
Bahkan, produk ini telah dipasarkan di seluruh jawa timur. Salah satunya, Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Tulungagung, Blitar, Malang, bahkan sampai Indramayu.
Ahmad Ajib Ridlwan bersama tim merancang alat mesin pencampur adonan bahan Krupuk yang dikopel langsung dengan reduser dan digerakkan oleh motor listrik.
“Nah, mencampur adonan krupuk sebanyak ± 25 kg sampai rata dan Kalis hanya diperlukan waktu 3 menit, yang berarti 10 kali lebih cepat dibandingkan dengan cara manual,” terang Ketua Tim PKM Unesa, Ahmad Ajib Ridlwan, dikutip dari rilis yang terima jurnal3.net, Selasa (14/12) di Surabaya.
Lanjut, ia menambahkan, Sebelum melakukan serah terima mesin pengaduk adonan tersebut. Kami bersama tim menguji coba terlebih dahulu di Laboratorium Manufaktur Teknik Mesin Unesa.
“Setelah diuji kemampuan alat tersebut hasilnya sempurna dan jauh lebih cepat serta bagus dibandingkan memakai manual,”ucapnya.
Selain itu, apabila UKM UD Jaya Abadi memakai alat mesin tersebut maka banyak sekali keuntungan yang diperoleh. Diantaranya, kuantitas pencampuran adonan bahan baku kerupuk meningkat tajam; Kualitas pencampuran adonan bahan baku kerupuk juga lebih baik, lebih rata, dan lebih halus; tampilan fisik kerupuk yang dihasilkan lebih seragam, kelihatan jernih dan cerah; Rasa lebih enak, tampilan lebih menarik sehingga lebih diminati oleh konsumen, dan yang tak kalah penting yaitu proses produksi yang Higienis.
Tidak berhenti disitu saja, Tim kami juga memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai manajemen keuangan kepada UKM UD Abadi Jaya tersebut.
“Karena kelangsungan hidup UKM ini mempunyai dampak sosial dan ekonomi yang langsung dapat dirasakan oleh pengusaha, karyawan dan warga masyarakat Desa Tlasih, Tulangan, Sidoarjo dan sekitarnya,”imbuhnya.
Terpisah, Pemilik UD Jaya Abadi Subhan Abadi, mengapresiasi sekali apa yang telah dilakukan oleh Tim PKM dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
“Saya bersyukur atas kehadiran dari TIM PKM Unesa yang membuat usahanya lebih baik dan berkembang dan kegiatan semacam ini sangat diharapkan sejak dahulu,” tandasnya. (dayat)