Jurnal3.net / Lumajang – Balita kerap luput dari perhatian banyak saat bencana gunung Semeru. Seperti yang terjadi dalam bencana tersebut, berlimpah kebutuhan pokok untuk orang dewasa disalurkan. Justru, diabaikan bantuan untuk anak-anak balita.
Karenanya, kalakrisis, gerakan mahasiswa dan alumni bergandeng dengan komunitas Relawan Milenial Jatim mengirimkan Donasi bantuan untuk anak-anak khususnya balita korban erupsi Semeru.
Melalui bantuan tersebut bersama PT Hasanah Mulia Investama, donasi yang sudah terkumpul dan disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur. Selasa (14/12) hari ini.
Raka Ibrahim Faiz Syafrizal Koordinator Penyaluran Bantuan Donasi Semeru menjelaskan, Sebelumnya telah berkoordinasikan dulu dengan pihak BPBD Jatim untuk mengetahui bantuan apa yang sedang dibutuhkan. Dari situlah kami temukan jawaban kebutuhan balita dan anak-anak.
“Kami benar-benar butuh data di lapangan apa yang dibutuhkan sebenarnya. Nah, dari laporan tersebut banyak korban anak-anak maupun balita belum tertangani, maka putuskan membagikan bantuan kebutaan pokok bagi anak-anak maupun balita,” jelas Raka, dari kutip rilis terima media jurnal3.net, Selasa (14/12) hari ini.
Adapun bantuan yang disalurkan sebanyak 18 kotak dus yang terdiri dari makanan pendamping air susu ibu (MPASI), popok, selimut, dan bahan pokok lainnya. Raka menyebut pihaknya telah melakukan pengumpulan donasi tersebut sejak tanggal 6 Desember 2021.
Raka menambahkan, Berkomitmen untuk terus melakukan gerakan ini guna membantu masyarakat, salah satunya yang terdampak bencana.
“Saat ini, pihaknya masih memberikan bantuan berupa materi. Namun tidak menutup kemungkinan pihaknya akan turun langsung ke tempat kejadian bencana gunab membagikan pendampingan pasca tragedi bencana tersebut,”ucapnya.
Kepala Seksi Logistik BPBD Jawa Timur Bige Agus Wahyono, mengapresiasi langkah yang dilakukan para Mahasiswa dan Alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair).
“Sejak awal erupsi, bantuan-bantuan kebutuhan anak dan balita belum tertangani bantuan kebutuhan tersebut,” imbuhnya.
Bige dalam sapaan akrabnya, berpesan kepada calon donatur untuk melakukan komunikasi dan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak BPBD Jatim, untuk menanyakan kebutuhan logistik di tempat kejadian bencana.
“Agar, bantuan ini diberikan dapat tepat guna dan tidak terjadi overload bantuan donasi tersebut,”ucap Kepala Seksi Logistik BPBD Jatim.
Selain itu, para pihak BPBD Jatim menyampaikan terima kasih banyak atas seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam pengumpulan dan penyaluran donasi kepada orang-orang terdampak bencana erupsi. (dayat)