Program Vokasi ITS Mulai Terima Mahasiswa Baru Kembali Terpisah

Jurnal3.net/Surabaya – Pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2022 ini, seleksi masuk program sarjana terapan atau vokasi kembali resmi dikelola sendiri oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) atau terpisah dari jalur SNMPTN dan SBMPTN.

Dengan kembalinya kebijakan lama ini, ITS berharap akan terus membuka kesempatan lebih luas bagi para calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke Fakultas Vokasi (FV) ITS melalui tiga pilihan jalur seleksi.

Kepala Subdirektorat Admisi ITS Unggul Wasiwitono menjelaskan, pilihan jalur seleksi ini hampir sama halnya dengan mekanisme jalur penerimaan untuk program vokasi di penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2020 lalu.

“Ketiga jalur tersebut antara lain adalah jalur prestasi dengan kuota 30 persen, jalur reguler dengan kuota 40 persen, dan sisanya untuk Seleksi Kemitraan Mandiri dan Prestasi (SKMP) khusus Vokasi,” kata Wasiwitono, dalam keterangan tertulis terima jurnal3.net, Kamis (4/2).

Lebih lanjut, pada pendaftaran melalui jalur prestasi, calon mahasiswa akan diseleksi langsung oleh ITS berdasarkan hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik.

Sedangkan untuk masuk melalui jalur reguler dan SKMP, dibutuhkan nilai dari Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dikelola oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) atau dapat menggunakan hasil ujian Tes Kompetensi Akademik (TKA) ITS serta jejak prestasi.

Mengenai perubahan kebijakan mekanisme seleksi ini, Unggul menyebutkan bahwa saat penerimaan mahasiswa jalur vokasi dikelola oleh LTMPT tahun lalu, terjadi penurunan mahasiswa pendaftar yang berminat dan tertarik masuk ke FV ITS.

“Sehingga, diberlakukannya kembali kebijakan ini agar para peserta memiliki banyak jalur masuk untuk memutuskan pilihan sesuai passion-nya dan bukan karena keterpaksaan,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Unggul, hal ini dinilai secara tidak langsung, kualitas dan minat calon mahasiswa vokasi juga akan lebih baik dibandingkan bila seleksinya dilakukan secara bersamaan dengan jenjang sarjana akademik.

“Di samping itu, dipercayai bahwa skema SNMPTN dan SBMPTN yang telah diberlakukan di tahun sebelumnya sudah memberikan kemungkinan bagi FV ITS untuk mendapatkan calon mahasiswa dari seluruh Indonesia,” ucap Unggul.

Dengan demikian, dosen Departemen Teknik Mesin ITS tersebut berpesan, semakin terbukanya peluang bagi calon mahasiswa baru untuk berkuliah di ITS ini menuntut para lulusan SMA/MA/SMK/MAK untuk mengenali passion-nya sebelum memilih program studi.

Bagi yang lebih menyukai hal-hal bersifat praktik, maka pilihan yang tepat adalah program Vokasi ITS yang mempunyai susunan kurikulum bersama dunia industri. Sehingga lulusannya diharapkan dapat langsung diserap oleh industri.

“Salah satunya adalah dengan kewajiban kegiatan magang industri selama satu semester,” tukasnya. (dayat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds