Jurnal3.net/Jakarta – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi covid-19 varian beserta sejumlahnya termasuk omicron.
Menurut Tito, mutasi dan varian baru yang dihasilkan dapat dicegah penularannya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Di samping itu, ikhtiar mempercepat vaksinasi untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok juga perlu terus digenjot.
Hal tersebut menanggapi, hampir dua tahun Indonesia masih dilanda pandemi covid-19. Di berbagai belahan dunia, virus itu malah bermutasi dan menghasilkan varian baru, mulai dari varian Delta hingga Omicron.
“Apapun juga variannya, apapun juga penularannya, nomor satu adalah protokol kesehatan (prokes). Jadi, pakai masker, itu tolong tekankan betul berulang-ulang, pakai masker nomor satu,” kata Tito melalui keterangan tertulisnya, Kamis, (3/2/2022) hari ini.
Sama halnya terkait dengan beberapa temuan kasus Omicron di Indonesia, Tito kembali meminta masyarakat untuk tidak panik. Lagi-lagi Mendagri meminta masyarakat agar mengenakan masker secara benar.
“Jangan gambling, kita tidak perlu panik, tapi yang kita lakukan adalah penguatan protokol kesehatan, terutama pakai masker,” tegas Tito.
Pasalnya, penggunaan masker dinilai menjadi bagian penting dalam pencegahan penularan Covid-19. Dengan adanya Omicron ini, maka strategi kita adalah selain pengetatan protokol kesehatan, terutama pakai masker.
Diketahui, hingga saat ini para ilmuwan dan epidemiologi masih mempelajari karakteristik varian Omicron dan berbagai jenis varian lainnya. Di tengah imbauan untuk tak panik, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19 dan varian lainnya.
Selain memperketat protokol kesehatan, Tito juga meminta kepala daerah untuk mempercepat vaksinasi. Menurut dia, upaya ini perlu kolaborasi dan sinergisitas semua pihak untuk akselerasi vaksinasi. Meskipun, telah mengeluarkan kebijakan vaskin booster secara gratis bagi masyarakat, Pemerintah tetap menekankan prioritas pemberian vaksinasi bagi yang belum divaksin.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan mendukung upaya pemerintah dalam ikhtiar menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity untuk menghadapi pandemi Covid-19 dan beberapa variannya. “Semua harus bergerak percepat vaksinasi,” tukas dia. (dayat)