Gubernur Sultra Ajak KAHMI Perlu Eksistensi UICI

Jurnal3.net/Jakarta – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengajak segenap anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) memperkuat eksistensi Universitas Insan Cita Indonesia (UICI).

Hal tersebut disampaikan oleh Ali Mazi dalam sambutan di acara roadshow penerimaan mahasiswa baru (PMB) UICI dengan tema Penguatan Peran KAHMI dalam Mendorong Eksistensi UICI. Senin, (14/2/2022) lalu.

Ali Mazi mengatakan dengan memperkuat eksistensi UICI, maka diharapkan KAHMI dapat mengambil peran yang lebih besar dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.

“Oleh karena itu, penting bagi segenap anggota KAHMI memantapkan komitmen mendorong eksistensi UICI sehingga dapat mengambil peran yang lebih besar dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang unggul dan berkualitas. Yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, serta mampu bersaing dalam derasnya arus kompetisi global,”kat Ali Mazi dalam keterangan tertulis, Rabu (16/2/2022).

Ali Mazi menyampaikan pemerintah provinsi (Pemprov) Sultra mendukung UICI untuk menghadirkan generasi bangsa yang kreatif, inovatif, dan berakhlaq mulia.

“Serta menjadi warga negara yang bertanggungjawab dengan prinsip keteladanan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai ideologi pancasila, dan persatuan bangsa untuk mewujudkan kemajuan dan kemakmuran masyarakat secara adil, merata, dan berkelanjutan,” tukas Ali Mazi .

Lebih lanjut, kata Ali, Mengharapkan peran serta para alumni HMI atau KAHMI dalam membangun kemajuan daerah. Menurutnya, keberadaan alumni HMI atau KAHMI banyak tersebar di berbagai bidang dengan ragam profesi dan latar belakang keilmuan, sehingga dapat menjadi modal berharga dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama.

Terpisah, Koordinator Presidium Majelis Wilayah (Korpres MW) KAHMI Sultra, Abdul Kadir mengatakan UICI memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi.

Kemudahan itu terutama dirasakan bagi lulusan SMA dan SMK sederajat yang punya orientasi langsung mencari lapangan pekerjaan. UICI memberikan kesempatan tamatan SMA dan SMK sederajat untuk kuliah sambil bekerja.

“UICI terasa sekali manfaatnya bagi tamatan SMA, SMK, Madrasah Aliyah (MA), yang lahir di lingkungan keluarga yang secara ekonomi tidak beruntung, yang selalu berorientasi langsung mencari lapangan kerja. Maka kehadiran UICI memberikan kesempatan bagi tamatan SMA, SMK, Madrasah Aliyah, sambil bekerja mereka diberi ruang untuk mengenyam pendidikan. Sambil bekerja bisa sambil kuliah,” kata Abdul Kadir.

Yang kedua, lanjut Abdul Kadir, adalah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang karena tuntutan disiplin dan peningkatan kinerja tidak bisa meninggalkan ruang kerja. Kehadiran UICI memberikan kesempatan bagi mereka untuk kuliah sambil bekerja. Dengan kemudahan tersebut, Abdul Kadir berharap UICI menjadi perguruan tinggi yang menarik bagi masyarakat Sultra.(syaiful)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds