JURNAL3 | JAKARTA – Presiden Joko Widodo menepis isu yang beredar terkait dengan kocok ulang kabinet pemerintahan.
Pada sejumlah wartawan saat peninjauan pembangunan wisma atlet di Kemayoran, Kamis (29/12/2016), Presiden menyatakan bahwa tidak ada rencana apapun untuk merombak kabinet.
“Tidak ada reshuffle,” ujar Presiden singkat.
Bahkan dirinya sempat dua kali mengulang penegasannya tersebut dengan jawaban yang sama ketika kembali ditanyakan mengenai hal tersebut.
Sebelumnya, Jusuf Kalla Wakil Presiden juga telah memberikan bantahannya. Sampai sejauh ini, presiden belum berbicara lagi soal perombakan kabinet. Isu reshufle itu bisa saja dibuat orang-orang yang berambisi jadi menteri terus melempar isu itu di media sosial.
KH Hasyim Muzadi anggota dewan pertimbangan presiden mengatakan sistem pemerintahan kita ini presidensiel bukan parlementer. Sehingga presiden mempunyai kekuasaan penuh mengangkat pembantunya yang tercakup dalam hak prerogatif presiden.
“Tapi faktanya, hak prerogatif presiden itu sering dimainkan orang lain untuk mempengaruhi presiden agar melakukan reshuflfe, siapa tahu dapat,” kata Hasyim.@salsa
